ABSTRAK Nurfitriana Muharami
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Nurfitriana Muharami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nurfitriana Muharami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nurfitriana Muharami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nurfitriana Muharami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nurfitriana Muharami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nurfitriana Muharami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nurfitriana Muharami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Bagi pengguna transportasi, lingkungan akustik dapat menjadi faktor penentu
kenyamanan, terutama pada kereta jarak jauh dimana penumpang beraktivitas lebih
dari 8 jam dalam kereta. Aktivitas yang beragam menimbulkan persepsi
kenyamanan lingkungan yang berbeda pada penumpang.
Dalam penelitian ini, pendekatan soundscape diimplementasikan untuk
mengidentifikasi persepsi terkait lingkungan sonik di dalam kereta jarak jauh.
Perekaman suara yang akan diidentifikasi, dilakukan menggunakan mikrofon
ambisonik untuk mendapat representasi suara secara spasial. Kemudian, ditentukan
keterkaitan antara data perekaman atau pengukuran kebisingan terhadap aktivitas
penumpang di dalamnya.
Dari hasil penelitian sebelumnya, ditemukan bunyi yang dominan pada kereta jarak
menengah adalah suara bogie, bordes, dan suara pengumuman. Suara mekanik
kereta dirasa tidak nyaman, sedangkan suara pengumuman dan percakapan
dianggap penting untuk didengar. Diharap dari penelitian ini diperoleh identifikasi
lingkungan sonik kereta jarak jauh dan aktivitas yang terjadi di dalamnya.
Sehingga, dapat ditentukan perlakuan akustik yang tepat untuk meningkatkan
kenyaman penumpang sesuai aktivitasnya dalam kereta.