digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Elviza Nanda
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Dengan meningkatnya kegiatan pembangunan di berbagai bidang dan sektor menyebabkan permintaan atas air, baik untuk kebutuhan rumah tangga, industri, dan pertanian. Menurut RTRW Kota Bandung (2011-2031) diketahui adanya rencana pengembangan Sungai Cisangkuy serta dalam RTRW Kabupaten Bandung (2007-2027) terdapat rencana penyediaan air bersih regional untuk kelompok Kecamatan Soreang, Margahayu, Margaasih, dan Katapang. Diketahui pula bahwa jaringan pelayanan PDAM relatif kurang merata, terutama di daerah Bandung Selatan dan Bandung Timur (RISPAM, 2015). Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam Kepgub Jabar (2017) menunjuk PT. Tirta Gemah Ripah selaku PDAM Regional Jawa Barat untuk menyelenggarakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional. Berdasarkan RISPAM (2015) diketahui bahwa proyek IPA SPAM Regional Bandung Selatan dibagi ke dalam 4 tahapan proyek. Pada proyek IPA Tahap I terlebih dahulu telah dibangun IPA kapasitas 350 lpd. Adapun pada Tahap II berupa penambahan kapasitas IPA sebesar 350 lpd bersumber air baku dari Sungai Cisangkuy dan outflow PLTA Cikalong. Pada Tahap III dan IV berupa penambahan kapasitas total 700 lpd. Rencana pembangunan IPA Tahap II akan memberikan suplai air ke dua buah offtake, yaitu offtake Kabupaten Bandung dengan debit 250 lpd yang direncanakan melayani Kecamatan Katapang, Margaasih, Margahayu, dan Soreang serta offtake Kota Bandung dengan debit 100 lpd yang akan melayani Kecamatan Bandung Kidul, Bojongloa Kidul, dan Kiaracondong. Terdapat sembilan parameter yang harus diolah untuk dapat memenuhi baku mutu Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010, yaitu kekeruhan, warna, BOD, COD, besi, fluorida deterjen (MBAS), fecal coliform dan total coliform. Dengan menganalisis parameter yang perlu diolah terhadap SNI 7508:2011 dan model prediksi JICA (1990) maka proses pengolahan terpilih yaitu secara konvensional, berupa proses koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi. Fokus perencanaan pada tugas akhir ini adalah unit koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi.