digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA 13115029 R. Firman Richtiansyah Zunandar.pdf)u
Terbatas  D. Budina
» Gedung UPT Perpustakaan

Kelayakan suatu komponen dalam industri memiliki pengaruh dalam beberapa aspek. Salah satunya aspek ekonomi yang membuat industri proses selalu mencoba untuk menjaga komponen agar tetap beroperasi sesuai dengan umur yang ditentukan. Di industri produksi karbon hitam, salah satu komponen yang digunakan adalah penukar panas shell and tube yang beroperasi pada kondisi tekanan dan temperatur tinggi. Material yang terpapar temperatur tinggi serta menerima beban dalam jangka waktu yang lama akan mengalami creep semakin lama akan membuat komponen pecah karena terjadi deformasi. Kegagalan bejana dalam sistem dapat menghambat proses produksi karbon hitam dan juga menyebabkan kerugian secara finansial. Dengan mempertimbangkan aspek pentingnya bejana pada proses produksi ini, maka diperlukan penilaian lebih lanjut untuk memprediksi umur sisa dari komponen yang mengalami creep. Analisis creep yang dilakukan berdasarkan API 579-Fitness for Service dengan menggunakan level 1, 2 dan 3. Hal tersebut dilakukan dengan menghitung umur sisa dari komponen berdasarkan data riwayat operasi selama 14 tahun yang menentukan creep damage. Creep damage pada komponen dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur selama beroperasi. Perubahan kondisi operasi membuat pertumbuhan creep damage pada komponen berubah-ubah. Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan creep damage terbesar yang dialami komponen sebesar 1,95 yang melebihi creep damage yang diizinkan yaitu 1,00. Komponen yang tidak memenuhi kriteria penilaian perlu dilakukan rerate. Rerate yang dilakukan adalah menurunkan temperatur dan/atau tekanan operasi pada komponen agar dapat mencapai atau melebihi desain umur komponen.