digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK ANDIKA MERVINANDA FAYADI
PUBLIC Dewi Supryati

The Ammeerra merupakan salah satu unit bisnis dari Telkom Property (PT Graha Sarana Duta) yang berada di bawah naungan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. dan bergerak di bidang jasa perhotelan khusus bagi karyawan-karyawan Telkom Group yang melakukan pelatihan di kawasan FM Corpu. Akibat sudah terjadwalnya pelatihan yang dilakukan, The Ammeerra memiliki revenue yang deterministik dan stabil. Sebagai unit bisnis pun, The Ammeerra selalu memiliki target dari perusahaan induk yang harus dipenuhi setiap tahunnya. Kedua hal tersebut berimplikasi pada adanya tuntutan bagi The Ammeerra untuk selalu memperbaiki performa bisnisnya. Menurut penjabaran strategi hingga ke Divisi Keuangan The Ammeerra, diinginkan penurunan biaya sebesar 5%, penurunan waktu proses bisnis sebesar 10%, peningkatan kualitas proses bisnis melalui pengurangan risiko, defect, dan peningkatan tingkat pemenuhan tujuan bisnis sebesar 5%. Terkait hal tersebut, dilakukan Business Process Improvement (BPI) dengan tujuan mengurangi biaya, mengurangi waktu proses, dan meningkatkan kualitas proses. Digunakan metode Model-Based and Integrated Process Improvement Methodology (MIPIM) yang memiliki tujuh tahap. Pertama adalah Assess Readiness yang melakukan assessment terhadap kesiapan Divisi Keuangan The Ammeerra untuk melakukan perbaikan. Kedua adalah Outline Process Under Review yang melakukan pendefinisian tujuan dan batasan perbaikan proses bisnis. Ketiga adalah Detailed Data Collection yang melakukan pengambilan data eksisting dari proses bisnis perusahaan. Keempat adalah Form Model of Current Process yang melakukan perincian dan pemetaan proses bisnis eksisting yang selanjutnya dipilih 20%-nya untuk diperbaiki. Kelima adalah Assess and Redesign Process yang melakukan identifikasi permasalahan, melakukan analisis, dan menentukan peluang perbaikan pada proses bisnis menggunakan tools-tools lean thinking yang menerapkan prinsip lean pada proses akuntansi untuk mengurangi waste. Keenam adalah Implement the Improved Process yang melakukan pembuatan rancangan usulan fisik dan usulan cara implementasi sehingga menjadi acuan untuk mengimplementasikan proses bisnis usulan. Terakhir adalah Review Process yang melakukan analisis terhadap hasil perbaikan proses bisnis. Selain merancang proses bisnis usulan, hasil dari perbaikan proses bisnis yang dilakukan adalah pembuatan beberapa checklist, SOP, dan penggunaan beberapa media elektronik baru seperti cash management system pada tabungan dan draft attachment otomatis. Selain itu, diusulkan peningkatan penggunaan sistem informasi yang sudah ada di perusahaan untuk perhitungan, pendataan detil, dan pembuatan form-form. Perbaikan-perbaikan tersebut memberikan pengurangan biaya dan waktu yang diestimasikan masing-masing sebesar 25,25% dam 17,73%. Terkait kualitas proses, perbaikan berhasil menurunkan sejumlah 21 risiko proses bisnis yang ada sebelumnya. Berdasarkan estimasi tersebut, dapat dikatakan bahwa perbaikan telah mencapai target yang telah ditetapkan dan metodologi ini efektif untuk melakukan perbaikan proses bisnis pada Divisi Keuangan The Ammeerra.