Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi faktor pendorong pengguna
transportasi berbasis rel dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Tinjauan pustaka
dan observasi dilakukan dalam penyusunan serangkaian hipotesis penelitian ini.
Faktor pendorong pengguna MRT terdiri dari aspek sosial dan demografi, aspek
kualitas layanan, theory of planned behavior dan faktor eksternal. Dalam penelitian
ini, Taipei Metro digunakan sebagai dasar penelitian dengan responden yang terdiri
dari penduduk asli Taiwan, penduduk Indonesia yang tinggal di Taiwan dan orang
asing yang tinggal di Taiwan. Survei menggunakan kuesioner dilakukan terhadap
276 responden dengan area sebaran Taipei dan sekitarnya. Data yang terkumpul
diolah dengan analisis deskriptif, korelasi dan analisis regresi hirarkis untuk intentsi
orang dalam menggunakan MRT. Berdasarkan hasil studi, terdapat 5 faktor
pendorong intensi pengguna MRT yaitu Subjective Norm (b=0.214, P<0.05),
Perceived Behavioral Control (b=0.429, P<0.05), Walking Distance (b=0.100,
P<0.05), Weather Condition (b=0.145, P<0.05), dan Parking Issue (b=0.117,
P<0.05). Perceived Behavioral Control menempati porsi yang besar dalam
menjelaskan intensi pengguna Moda Raya Terpadu. Hasil penelitian ini dapat
menjadi masukan bagi penyelenggara transportasi dalam menyusun strategi dan
menjalankan layanan transportasi berbasis rel.