digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ni'ma Rosyidah
PUBLIC Alice Diniarti

Cahaya alami siang hari merupakan bagian penting dalam proses perancangan suatu bangunan karena menimbulkan persepsi kenyamanan visual bagi penghuninya, sehingga pencahayaan alami siang hari sedapat mungkin harus dimanfaatkan secara optimal. Pada umumnya cahaya alami siang hari pada bangunan diperoleh dari bukaan fasad berupa jendela kaca. Pada pemanfaatan jendela untuk mentransmisikan cahaya, pada umumnya cahaya tidak dapat menembus hingga bagian terdalam ruangan. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan sistem penyalur cahaya alami tipe anidolik. Terdapat penelitian sebelumnya yang membahas sistem tersebut, namun masih digabungkan dengan bukaan cahaya samping seperti jendelan, sehingga belum diketahui secara pasti kontribusi dan kinerja dari sistem penyalur cahaya alami tipe anidolik. Penelitian tugas akhir ini,dengan demikian lebih ditekankan pada optimisasi desain dan kinerja dari sistem penyalur cahaya alami tipe anidolik tanpa tambahan bukaan cahaya samping. Sebagai studi kasus digunakan geometri model bangunan berukuran 9×5×2,7 m3, dengan sistem penyalur cahaya alami tipe anidolik berukuran 3×9×0,5 m3. Simulasi dilakukan dengan memvariasikan sudut kolektor dari 0°~90°, jenis distributor (segi empat dan lingkaran), dan parameter material translusen pada distributor berupa transmitansi difus (Td) dan reflektansi difus (Rd). Metode optimisasi yang digunakan adalah Algoritma Genetik. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kombinasi variasi yang menghasilkan FPASHrata-rata dan kemerataan paling optimum adalah dengan sudut kolektor 70° jenis distributor lingkaran serta nilai Td 0,8 dan Rd 0,08. Sistem penyalur cahaya alami tipe anidolik memberikan kontribusi nilai FPASHrata-rata sebesar 0,43%.