digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adam Abrar Muhammad
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Konversi minyak sawit mentah (CPO) menjadi minyak sawit murni melibatkan proses dengan temperatur tinggi pada tahap deodorasi yang mengakibatkan terbentuknya senyawa kontaminan seperti glycidyl ester (GE) dan monochloropropandiol-ester (MCPD-ester). Kedua senyawa ini dapat menyebabkan kanker jika dikonsumsi berlebihan bahkan khusus untuk GE dapat menyebabkan mutasi pada gen. Metode mitigasi dapat dilakukan dengan menghilangkan senyawa prekursor, modifikasi proses maupun pemisahan MCPD dan GE yang telah terbentuk. Mitigasi MCPD dan GE dengan proses adsorpsi dianggap lebih menguntungkan karena tidak perlu mengubah proses pemurnian. Karbon aktif dipilih sebagai adsorben karena murah dan mudah didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan proses adsorpsi untuk mengadsorpsi MCPDE menggunakan kolom skala lab. Karbon aktif yang digunakan dicuci terlebih dahulu menggunakan HNO3 6 M pada 80oC selama 4 jam. Kadar adsorben yang digunakan divariasikan yaitu 1, 2, dan 4%-berat. Laju alir yang digunakan adalah 800, 1000, dan 1200 rpm. Tekanan yang digunakan selama adsorpsi adalah tekanan ruang, sedangkan temperatur yang digunakan selama adsorpsi adalah 35oC. Karbon aktif yang digunakan dianalisis menggunakan metode BET dan kadar MCPDE dalam sampel dianalisis menggunakan metode indirect dengan GC-MS dalam mode SIM (Selective Ion Monitoring). Dalam tempuhan yang dilakukan dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa semakin tinggi kadar adsorben, maka penghilangan MCPDE semakin baik. Selain itu, didapatkan pula bahwa semakin tinggi laju alir, maka penghilangan MCPDE semakin baik juga. Konfigurasi terbaik yang didapatkan pada penelitian ini adalah pada tempuhan dengan kadar adsorben 4%-berat dan laju alir 1200 rpm. Kadar MCPDE pada sampel tempuhan ini didapati sebesar 6,19 ppm dengan persentase penghilangan sebesar 67,6%.