ABSTRAK Byanmara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Byanmara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Byanmara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Byanmara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Byanmara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Byanmara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
DAFTAR Byanmara
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2019 TA PP BYANMARA_LAMPIRAN.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2019 TA PP BYANMARA_JURNAL.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber perekonomian suatu wilayah, begitu
pula di Indonesia. Kementrian Pariwisata Indonesia telah menetapkan target 20 juta
wisatawan asing di Indonesia pada tahun 2020. Target jumlah wisatawan ini
mengindikasikan adanya pengembangan menuju pariwisata massal. Sedangkan
pariwisata massal dikenal sebagai tipe pengembangan pariwisata yang “buruk”
karena terbukti menyebabkan dampak negatif, terutama terhadap aspek sosialbudaya. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterkaitan tingkat
perkembangan pariwisata massal dan dampak sosial-budaya pariwisata di Kawasan
Pariwisata Kuta. Kawasan Pariwisata Kuta merupakan bagian dari KSPN yang
menjadi pusat kepariwisataan di Bali dan menyumbang porsi besar terhadap target
nasional tersebut. Studi ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
wawancara serta statistik kuantitatif melalui kuesioner. Hasil studi ini menunjukkan
bahwa Kawasan Pariwisata Kuta termasuk ke dalam tingkat pengembangan
pariwisata bersifat massal dan hal ini berimplikasi kepada adanya dampak sosial –
budaya di wilayah tersebut.