digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TS PP YOSEPHIN DYAH SARI 1.pdf)u
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Mata kuliah Rupa Dasar merupakan mata kuliah yang mengajarkan berbagai hal yang berkaitan dengan hubungan persepsi, pengolahan unsur-unsur elemen visual seperti bentuk, warna, ruang baik dalam wujud dua dimensi maupun tiga dimensi untuk menghasilkan karya artistik yang estetik. Di Perguruan Tinggi Seni Rupa pengajaran Rupa Dasar diberikan pada mahasiswa di tahun pertama perkuliahan. Penelitian ini akan menganalisa bagaimana sistem pengajaran Rupa Dasar yang ada sekarang di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Nasional Bandung, pada semester ganjil tahun ajaran 2018-2019, dan bagaimana mengoptimalkannya sehingga tercapai target pengajarannya. Penelitian ini dilakukan pada 93 mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan dengan jumlah kehadiran di atas 55%, supaya data proses pembelajarannya bisa terpantau. Hal yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memahami dan mendalami sistem pengajaran yang ada di kuliah Rupa Dasar sehingga dapat mengoptimalkan pengajaran dari awal perkuliahan sampai tahap penilaian di akhir semester. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menyertakan metode kuantitatif dalam proses eksperimen dan pengolahan datanya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung yang dilengkapi dengan wawancara secara purposive sampling pada beberapa dosen yang mempunyai kaitan dengan penelitian ini dan penyebaran angket secara probability sampling dimana mahasiswa maupun dosen mempunyai peluang untuk menjadi sumber data. Data juga diambil dalam bentuk dokumentasi, kaji pustaka, karya tugas dan nilai tugas. Penelitian ini dilakukan dengan menggali data observasi pengamatan langsung di tiga kelas, yaitu A, B dan C; dengan metode pengajaran yang terpusat pada dosen dan penyelesaian tugas mahasiswanya dilakukan melalui bimbingan secara personal oleh pengajar. Penelitian ini menerapkan eksperimen pengajaran berbasis studio yang diambil dari Model for Visual Education, yang dilakukan di kelas C pada semester ganjil secara praktek dan kognitif, sehingga menghasilkan lebih banyak mahasiswa paham dengan materi yang dipelajarinya, yang terlihat pada komposisi visualisasi tugas mahasiswa dengan perolehan nilai tinggi lebih banyak dibanding dengan kelas lainnya yaitu A dan B. Dalam mewujudkan pengajaran visual yang efektif, dapat dicapai sejak proses mempersiapkan kurikulum di awal semester, dalam penulisan Berita Acara Perkuliahan (BAP) hingga proses penilaian pada akhir perkuliahan. Sehingga perkembangan mahasiswa dalam mencapai pemahaman akan terpantau dan terfasilitasi dengan baik. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dengan metode Model for Visual Education yang menekankan pada bidang Studio based experiences, akan menghasilkan pengajaran yang optimal, karena menghasilkan mahasiswa peringkat nilai tinggi lebih banyak. Dalam pembelajaran berbasis studio ini akan memberikan ruang pada siswa untuk belajar secara mandiri maupun diskusi berkelompok dalam praktek mengekspresikan karya visualnya, sekaligus mengapresiasi karya sendiri maupun karya temannya, sehingga siswa dapat mengenal dirinya, dan lebih percaya diri. Metode ini mendorong siswa untuk berbagi ide, membiarkan orang lain mengkritik, dan membahas karya mereka. Kegiatan ini mengajarkan siswa tentang adanya solusi dalam menyelesaikan tugas visualnya. Membuktikan bahwa memberi perhatian lebih pada mahasiswa untuk mengalami kesempatan mencerna materi dalam pengajaran berbasis studio, akan membekali mahasiswa dengan pengalaman dan pemahaman lebih pada konsep dan prinsip dasar visual sehingga mampu menilai, menerapkan dan percaya diri dalam mengekspresikan dan mempresentasikan karya artistik. Berdasarkan kesimpulan diatas, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan pengembangan pada pengajaran Rupa Dasar dan Seni Rupa pada umumnya.