digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Irfan Budi Santoso
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Irfan Budi Santoso
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Irfan Budi Santoso
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Irfan Budi Santoso
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Irfan Budi Santoso
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Irfan Budi Santoso
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Irfan Budi Santoso
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Gas alam merupakan salah satu sumber energi yang paling bersih, aman, dan berperan vital terhadap sumber energi dunia. Dalam proses pengolahan gas alam, perlu dilakukan penghilangan komponen yang dapat berpengaruh buruk terhadap proses pengolahan gas alam dan lingkungan, yaitu gas asam (CO2 dan H2S). Salah satu metode pemurnian gas alam dari gas asam adalah absorpsi menggunakan pelarut alkanolamina Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi operasi dan konsentrasi pelarut alkanolamina yang memiliki efisiensi absorpsi simultan H2S dan CO2 yang tinggi. Pelarut alkanolamina yang digunakan adalah activated metil dietanolamina (aMDEA) yang diaktivasi menggunakan piperazine. Konsentrasi aMDEA divariasikan dengan mencampurkan fresh aMDEA dengan air hingga mencapai konsentrasi 15%-b, 30%-b, 40%-b, dan 50%-b. Konsentrasi H2S pada umpan gas asam sebesar 0,5% mol dan CO2 sebesar 50% mol. Rasio laju alir pelarut dengan laju alir gas (L/G) divariasikan pada rentang 0,020-0,150. Tekanan yang digunakan adalah tekanan laboratorium dan temperatur regenerator sebesar 98 0C. Dalam ruang lingkup yang dilakukan pada penelitian ini, absorpsi simultan H2S dan CO2 dengan performa terbaik didapat pada pelarut dengan konsentrasi aMDEA sebesar 40%-b. Selain itu peningkatan rasio L/G juga meningkatkan efisiensi absorpsi H2S maupun CO2 dengan hasil terbaik didapat pada L/G sebesar 0,0460.