digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP M GINANG PRASIDINA RAHIM 1.pdf)u
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Hingga saat ini kesehatan gigi belum menjadi perhatian khusus di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang mengalami permasalahan kesehatan gigi dan mulut di setiap tahunnya. Berdasarkan riset yang dilakukan Departemen Kesehatan tentang peningkatan permasalahan kesehatan gigi berdasarkan pengelompokan umur, kesehatan gigi anak mengalami kenaikan peningkatan permasalahan paling tinggi diantara rentang usia lainnya. Salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan permasalahan gigi tersebut adalah Dental Fear Anxiety (DFA). DFA adalah rasa takut yang muncul disebabkan oleh sesuatu yang berhubungan denga dokter gigi. DFA dapat mempengaruhi seseorang untuk enggan melakukan tindakan kesehatan gigi mereka. DFA dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Pada tugas akhir ini, dilakukan perancangan terhadap suatu fasilitas kesehatan gigi dan mulut anak yang bertujuan untuk merawat serta mampu mengedukasi anak-anak dan orang tua mengenai pentingnya perawatan kesehatan gigi sejak dini. Pada fasilitas keshatan gigi dan mulut yang dirancang berbasis klinik kesehatan gigi. Fasilitas kesehatan yang dirancang terdiri dari area perawatan (ruang praktek dokter, laboratorium, ruang radiologi dan ruang rawat pasien), fasilitas publik (kantin, apotik, lobbi, dan daycare), fasilitas edukasi (perpustakaan dan museum kesehatan gigi). Pada tugas akhir ini fasilitas yang dirancang menggunakan acuan standar klinik, dan menerapkan konsep desain berupa konsep warna, bentuk, material, furnitur dan pencahayaan agar didapatkan fasilitas kesehatan gigi dan mulut yang tidak hanya ramah terhadap anak-anak, juga mengedukasi pentingnya kesehatan gigi dan mulut ke segala rentang umur.