digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metro kapsul merupakan alat transportasi darat massal menggunakan jalan rel yang sedang dikembangkan oleh PT. TReKKa (Teknik Rekayasa Kereta Kapsul), ITB (terkhusus laboratorium perancangan teknik mesin dan desain produk), dan juga BAMEC (Bandung Mechatronic Center). Metro kapsul akan diproduksi secara massal sesuai permintaan setelah lulus uji purwarupa dan sertifikasi. Metro kapsul juga akan masuk tahap operasi dan perawatan setelah diproduksi. Oleh sebab itu, suatu dokumen perawatan dibutuhkan sebagai acuan yang bertujuan mempertahankan keandalan metro kapsul. Hal ini juga didukung oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian, khususnya pada Bab III Pasal 229 yang menyatakan bahwa penyelenggara metro kapsul wajib melakukan perawatan terhadap sarana perkeretaapian agar tetap laik operasi. Penentuan tindakan perawatan akan dilakukan menggunakan metode reliabilitycentered maintenance (RCM). RCM menyajikan sebuah panduan alur pikir yang sistematis dengan berlandaskan 7 tahapan pertanyaan yang runut guna menemukan tindakan perawatan yang tepat untuk setiap komponennya. Metode ini melibatkan beberapa narasumber terkait metro kapsul guna untuk mengisi setiap langkah demi langkah pertanyaan yang harus dilakukan. Setelah metode RCM selesai dijalankan, proses pembuatan prosedur dapat ditentukan dari hasil penentuan pada lembar keputusan RCM. Lembar keputusan tersebut berisikan usulan tindakan perawatan, interval, dan orang yang akan bertanggungjawab. Hasil dari metode RCM ini menghasilkan tabel lembar kerja keputusan RCM untuk masing-masing tingkatan Sub sistem dan juga beberapa halaman prosedur perawatan Sub sistem metro kapsul. Format prosedur perawatan sudah disesuaikan dengan kebutuhan dari penyelenggara metro kapsul.