digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh koneksi politik terhadap biaya CSR di Indonesia. Kami menggunakan analisa kuantitatif dengan sampel dari 682 pengamatan tahun-perusahaan antara 2010 dan 2015. Regresi Generalized Least Square digunakan untuk mengestimasi model. Menggunakan tingkat koneksi politik individu, kami menemukan bahwa koneksi politik merupakan penentu penting dari biaya CSR. Efek koneksi politik dianalisis berdasarkan karakteristik struktur kepemilikan, afiliasi, dan struktur dewan yang berbeda. Kami menemukan bahwa perusahaan milik negara dan perusahaan milik swasta yang terhubung secara politis secara positif terkait dengan pengeluaran CSR. Menariknya, bukti menunjukkan bahwa dewan komisaris yang terhubung secara politis lebih bersedia untuk menghabiskan biaya untuk kegiatan CSR, sementara kami tidak menemukan bukti untuk hubungan antara dewan direksi yang terhubung secara politis dan CSR. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang terhubung secara politis yang berkontribusi pada CSR berasal dari perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan pemerintah, sementara perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan oposisi lebih memperhatikan proyek-proyek yang menguntungkan. Temuan ini kuat dengan menggunakan berbagai ukuran koneksi dan kontrol politik. Studi ini berkontribusi pada literatur yang ada dengan menyelidiki tautan ini di negara di mana koneksi politik memainkan peran penting.