digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dinda Ayu Islami
PUBLIC didi kusnendi

Pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman perennial merambat yang memiliki kandungan saponin triterpenoid khas yaitu asiatikosida. Senyawa ini memiliki beragam efek farmakologis, salah satunya adalah antiinflamasi pada kulit. Akumulasi asiatikosida pada pegagan dapat ditingkatkan melalui proses elisitasi dengan kitosan yang juga memiliki efek sebagai plant growth enhancher. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan laju pertumbuhan dan akumulasi asiatikosida tanaman pegagan dengan penambahan elisitor kitosan 7,5 ppm, 15 ppm dan 30 ppm pada medium Hoagland (faktor dilusi 10). Kultivasi dilakukan selama 30 hari dalam sistem hidroponik menggunakan wadah berdiameter 5 cm dan tinggi 7 cm. Penentuan kurva tumbuh dilakukan dengan menggunakan model matematika pertumbuhan logistik, sedangkan kandungan asiatikosida ditentukan dengan metode heat reflux extraction dan spektrofotometri pada panjang gelombang 277 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik pegagan tertinggi mencapai 0,3826 hari-1 pada penggunaan elisitor kitosan 7,5 ppm sedangkan kandungan asiatikosida tertinggi dicapai pada perlakuan elisitor kitosan 15 ppm dengan nilai 1,96% g asiatikosida per g berat kering biomassa.