digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Abdul Azis
PUBLIC didi kusnendi

Pegagan (Centella asiatica L.) merupakan tanaman yang memiliki komponen bioaktif triterpen saponin khas dengan berbagai efek farmakologis, salah satu komponen tersebut adalah asiatikosida. Polyethylene glycol (PEG) merupakan suatu polimer yang memiliki berat molekul besar dengan rentang 300-6000. Polimer ini dapat menyebabkan linkungan ekstraselular menjadi lebih pekat, sehingga air dari plasma sel keluar dan menyebabkan dehidrasi. Kemampuan tersebut menyebabkan PEG menjadi salah satu molekul umum yang digunakan untuk menciptakan cekaman osmotik. Penambahan PEG 400 pada medium tumbuh pegagan secara hidroponik dapat menciptakan cekaman osmotik yang mempengaruhi akumulasi asiatikosida. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan laju pertumbuhan dan akumulasi asiatikosida pada pegagan yang diberikan elisitor PEG 400 pada berbagai konsentrasi. Kultivasi dilakukan dalam sistem hidroponik pada wadah berdiameter 5 cm dan tinggi 7 cm dengan medium cair berupa Hoagland 1/10 selama 30 hari. Elisitor PEG 400 ditambahkan pada medium kultivasi dengan variasi 6, 12, dan 24 ppm. Model matematika pertumbuhan logistik digunakan untuk pembuatan kurva tumbuh, sedangkan metode heat reflux extraction digunakan untuk memperoleh ekstrak asiatikosida dan metode analisis kandungan asiatikosida dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang 277 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik pegagan tertinggi dicapai oleh variasi PEG 400 6 ppm dengan nilai 0,4956 hari-1, sedangkan kandungan asiatikosida tertinggi dicapai oleh variasi PEG 400 12 ppm dengan nilai 1,34 % w/w.