Penelitian ini membahas tentang film karya Damien Chazelle yang berjudul La La Land yang
dirilis tahun 2016. Film ini berkisah tentang seorang musisi dan calon aktris yang bertemu dan
jatuh cinta di Los Angeles. Judulnya mengacu pada singkatan nama kota Los Angeles dan
ungkapan yang berarti dunia impian.
Dalam penelitian dipetakan penggunaan pakaian berdasarkan perkembangan karakter yang
tampil pada film. Untuk itu digunakan analisis citra visual terhadap pakaian yang dikenakan
oleh pemeran utama laki-laki (Sebastian) dan perempuan (Mia). Diteliti respon audiens
perempuan terhadap gaya busana karakter mengikuti perkembangan moodnya dalam film.
Respon diidentifikasi menggunakan kuesioner terhadap 357 orang dan untuk memperkuat
argument terhadap hasil kuesioner, dilakukan wawancara terhadap 6 perempuan yang dianggap
mengikuti tren busana serta memiliki keterkaitan terhadap film La La Land. Dan dengan
kuesioner dan wawancara ini menghasilkan bahwa kelompok usia lebih dari 23 tahun yang
paling terpengaruh pada tampilan kostum dalam film dibanding kelompok usia kurang dari 23
tahun. Dan pakaian berpengaruh terhadap gaya busana remaja dengan beberapa faktor yaitu,
pakaian yang dikenakan berwarna mencolok dan saling kontras dengan pakaian lain, tampil
pada adegan penting dalam film, dan pakaian yang dikenakan memberi efek khusus yang dapat
menarik perhatian audiens.