digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Selfitri Dyah Kusumasari
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Selfitri Dyah Kusumasari
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Selfitri Dyah Kusumasari
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Selfitri Dyah Kusumasari
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Selfitri Dyah Kusumasari
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Selfitri Dyah Kusumasari
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Selfitri Dyah Kusumasari
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Selfitri Dyah Kusumasari
PUBLIC Irwan Sofiyan

Jaringan telekomunikasi sipil saat ini memiliki throughput dalam kisaran Gbps. Namun kemajuan databus dalam dunia militer masih tertinggal dibanding dengan telekomunikasi sipil. Bus avionik dalam militer masih banyak menggunakan MILSTD- 1553 yang dikembangkan sekitar 40 tahun lalu dan masih beroperasi pada laju trasnmisi data 1Mbps. Jaringan avionik militer generasi berikutnya memiliki kecepatan transmisi yang lebih baik yaitu dalam Gbps. Hal ini dikarenakan kriteria desain yang berbeda diterapkan pada aplikasi telekomunikasi sipil dan militer. Teknologi sipil membutuhkan kecepatan transmisi yang tinggi dan system yang luas untuk mendukung layanan komunikasi multimedia. Dalam telekomunikasi militer diperlukan desain khusus yang menjamin keandalan dan masa pakai yang panjang untuk databus avionik. Dalam industri penerbangan tanah air, tidak banyak perubahan dalam peralatan elektronik pesawat transport sipil maupun milter, sehingga teknologi yang dipakai masih tertinggal dengan teknologi pesawat tempur militer atau sipil. Teknologi databus yang dipakai masih menggunakan analog, digital, RS232 dan ARINC429. Kerjasama antara Indonesia dan Korea dalam pembuatan pesawat tempur menuntut PT. DI untuk mengejar ketertinggalan. Proses pengerjaan penelitian ini terdiri dari studi literatur, pengumpulan data, penyusunan skenario simulasi yang meliputi aliran data BC pada RT, RT pada BC dan RT pada RT. Skenario yang disusun disimulasikan menggunakan perangkat lunak Avionics Development System 2nd Generation (ADS2). Paramater keberhasilan komunikasi data mengacu pada report yang dihasilkan oleh ADS2, yaitu word error ketika simulasi sedang dijalankan. Hal ini berkaitan dengan penelitian dan pengembangan kegagalan komunikasi data antara Bus Controller dengan Remote Terminal yang akan dipakai pada pesawat tempur militer.