digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Isbram Ginanjar Hikmy
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2 Isbram Ginanjar Hikmy
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Isbram Ginanjar Hikmy
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Isbram Ginanjar Hikmy
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3 Isbram Ginanjar Hikmy
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4 Isbram Ginanjar Hikmy
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5 Isbram Ginanjar Hikmy
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6 Isbram Ginanjar Hikmy
PUBLIC Dedi Rosadi

PUSTAKA Isbram Ginanjar Hikmy
PUBLIC Dedi Rosadi

Sulawesi Timur adalah daerah dengan aktivitas tektonik yang masih akif dengan tatanan geologi yang kompleks. Tumbukan tiga lempeng utama yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Australia, dan Lempeng Filipina menjadikan daerah tersebut menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Daerah penelitian berada di zona suture antara Mikrokontinen Banggai-Sula dan Lengan Timur Sulawesi (East Sulawesi Ophiolite) pada batas cekungan. Area penelitian berada pada koordinat UTM 445000mT – 453000mT dan 9899000mU – 9911000mU dengan luas 8 km x 12 km atau 96 km2. Tujuan penelitian adalah pemetaan geologi dengan studi khusus analisis geomorfologi tektonik di Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai. Metode yang digunakan adalah pendekatan morfometri menggunakan tujuh indeks geomorfologi tektonik: Mountain Front Sinousity (Smf), Drainage Basin: Asymmetry Factor (AF), Transverse Topographic Symmetry (T), Hypsometric Integral (HI), Channel Sinuosity (S), Ratio of Valley Floor Width to Valley Height (Vf), Stream Length-Gradient Index (SL), Basin Elongation Ratio (Re); dan data kegempaan. Lalu diaplikasikan kepada delapan Daerah Aliran Sungai (DAS) di daerah penelitian. Geomorfologi daerah Pagimana dan sekitarnya terbagi menjadi empat satuan geomorfologi yaitu Satuan Punggungan Zona Sesar Lobu-Balolang, Satuan Punggungan Homoklin Kolobias, Satuan Pegunungan Karst Hoho, dan Satuan Dataran Aluvial Dolom. Stratigrafi daerah Pagimana dan sekitarnya terbagi menjadi enam satuan tidak resmi yaitu Satuan Ultramafik, Satuan Batugamping Mudstone, Satuan Batugamping Terumbu, Satuan Batupasir, Satuan Konglomerat, dan Satuan Endapan Aluvial. Struktur geologi daerah Pagimana dan sekitarnya adalah Sesar Naik Pasini, Sesar Naik Batui dan Antiklin Lambangan dengan arah utama NE – SW serta Sesar Turun Balolang dengan arah utama NW – SE. Kemiringan dominan perlapisan memiliki arah jurus SW dengan besar sudut kemiringan rata-rata 36o NW. Analisis geomorfologi tektonik menggunakan pendekatan morfometri daerah Pagimana dan sekitarnya menghasilkan enam DAS dikategorikan menjadi daerah aktivitas tektonik tinggi yaitu DAS Balolang, DAS Senseiyan, DAS Luwaan, DAS Hako, DAS Lambangan, dan DAS Pakowa, satu aktivitas tektonik sedang yaitu DAS Lobu, dan satu aktivitas tektonik rendah yaitu DAS Pangi. Secara umum daerah penelitian merupakan daerah dengan aktivitas tektonik tinggi yang diinterpretasikan berasosiasi dengan aktifnya Sesar Naik Pasini, Sesar Naik Batui, zona sesar Lobu-Balolang dan Antiklin Lambangan.