digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Hasrony Maridhona
PUBLIC tuti yulia

BAB 1 Hasrony Maridhona
PUBLIC tuti yulia

BAB 2 Hasrony Maridhona
PUBLIC tuti yulia

BAB 3 Hasrony Maridhona
PUBLIC tuti yulia

BAB 3 Hasrony Maridhona
PUBLIC tuti yulia

BAB 3 Hasrony Maridhona
PUBLIC tuti yulia

BAB 4 Hasrony Maridhona
PUBLIC tuti yulia

PUSTAKA Hasrony Maridhona
PUBLIC tuti yulia

Karbonat Formasi Naifa merupakan salah satu target eksplorasi di Blok 82, Cekungan Say'un Masila. Karbonat formasi ini memiliki karakteristik yang beragam di daerah sekitar Blok 82. Dari data beberapa sumur di sekitar Blok 82, karbonat ini dapat berkembang sebagai reservoir yang baik, namun dibeberapa sumur lainnya karbonat ini tidak mempunyai kapasitas sebagai reservoir. Dalam kaitannya terhadap tingkat keberhasilan dalam eksplorasi, maka diperlukan adanya pemahaman yang baik mengenai mengenai penyebaran dan faktor-faktor geologi yang dapat mempengaruhi kualitas reservoir dari formasi ini. Berdasarkan hasil analisis data sumur, adanya penurunan muka air laut dan adanya perbedaan posisi dan fasies pengendapan diinterpretasikan menjadi faktor utama yang mempengaruhi keragaman kualitas karbonat Formasi Naifa di daerah penelitian. Penurunan muka air laut yang ditandai dengan terdapatnya bukti caliche pada batuan inti sumur H-3 dan H-4 dapat menyebabkan karbonat tersingkap ke permukaan dan mengalami pelarutan sehingga meningkatkan porositas pada karbonat. Posisi pengendapan dan fasies karbonat juga memiliki peranan dalam pembentukan porositas karbonat. Posisi pengendapan akan mencerminkan energi pengendapan dan daerah pengendapan karbonat yang memiliki potensi tersingkap. Sementara fasies karbonat akan berhubungan dengan porositas yang dapat terbentuk. Berdasarkan peta data porositas batuan karbonat, terlihat bahwa fasies dengan tekstur grain-supported seperti packstone hingga grainstone memiliki porositas yang lebih baik dari karbonat dengan tekstur mud-supported seperti mudstone. Dari peta ini juga dapat disimpulkan bahwa karbonat dengan porositas yang lebih tinggi tersebar di daerah pengendapan karbonat yang dangkal dan pernah tersingkap pada saat penurunan muka air laut. Data crossplot porositas terhadap permeabilitas dari data batuan inti sumur H-3 dan H-4 menunjukkan bahwa pada daerah yang pernah ii tersingkap, fasies grainstone memiliki kecenderungan mempunyai properti reservoir (porositas dan permeabilitas) yang lebih baik dari fasies dengan tekstur wackstone. Hasil pemetaan penyebaran reservoir yang dilakukan menunjukkan bahwa hanya daerah di bagian baratlaut Blok 82 yang memiliki potensi kualitas reservoir karbonat Formasi Naifa yang cukup baik. Peta sebaran reservoir ini merupakan hasil integrasi peta lingkungan pengendapan, fasies pengendapan, peta seismik stratigrafi serta peta karbonat yang tersingkap.