Diketahui bahwa industri video game tumbuh setiap tahun dan menghasilkan pendapatan
$137,9 miliar pada tahun 2018 dengan 11% CAGR, dan diperkirakan akan mencapai $ 180,1
miliar pada tahun 2021. Bahkan Indonesia ada di tempat ke-2 dalam pendapatan video game
yang mencapai $465,36 juta pada tahun 2017 dan memiliki potensi besar untuk menjadi nomor
satu di Asia Tenggara, terutama di game mobile.
Berbeda dengan meningkatnya pendapatan industri video game global, Tinker Games, salah
satu pengembang game mobile Indonesia, menghadapi penurunan pendapatan. Penurunan ini
terjadi karena kurangnya kampanye pemasaran dan rendahnya kesadaran merek. Dimana
kesadaran merek merupakan salah satu aspek dalam branding, sementara branding adalah
salah satu elemen penting dalam strategi pemasaran video game. Namun baru-baru ini, Tinker
Games mendapatkan kabar baik yaitu investor baru yang bergabung dengan perusahaan dan
membangun entitas baru yang akan menjadi perusahaan induk. Tapi, situasi itu juga
menciptakan masalah baru yaitu penyelarasan ekuitas merek Tinker Games dengan tujuan
baru perusahaan induk.
Analisis permasalahan akan menggunakan konsep audit merek yang terdiri dari inventaris
merek dan eksplorasi merek. Inventarisasi Merek akan menganalisis kondisi terkini dari semua
produk atau layanan yang dijual, lingkungan, dan komunikasi pemasaran yang dipasarkan dan
dicap dalam perspektif perusahaan. Sedangkan eksplorasi merek akan menganalisis tingkat
kesadaran merek konsumen dalam perspektif konsumen dan kondisi persaingan saat ini.
Faktor yang memengaruhi kesenjangan merek dan tingkat kesadaran merek yang rendah dari
Tinker Games akan dijelaskan dalam ringkasan audit merek. Pada akhir proses, penulis
mengasumsikan bahwa ada lima akar penyebab dalam penelitian ini, yaitu: yang pertama
adalah tidak memiliki keselarasan sub-merek, yang kedua adalah kurangnya kampanye
pemasaran, yang ketiga adalah kurangnya keterlibatan pelanggan, yang keempat adalah
rendahnya efektivitas kampanye pemasaran saat ini, dan yang kelima tidak memiliki
diferensiasi yang kuat.
Setelah mengetahui akar penyebab masalah ini, strategi dirancang untuk solusi bisnis
menggunakan strategi penguatan merek. Solusi yang diusulkan termasuk 1) membangun lebih
banyak kampanye pemasaran potensial, 2) mengevaluasi kampanye pemasaran saat ini, 3)
menyediakan forum keterlibatan pelanggan, 4) menciptakan diferensiasi unik yang kuat baru,
dan 5) membuat keselarasan dan arsitektur sub-merek baru. Solusi yang diajukan pada
penelitian ini akan diterapkan dalam bauran pemasaran. Dengan menerapkan solusi
berdasarkan strategi penguatan merek, semoga solusi ini dapat menyelesaikan masalah
kesadaran merek Tinker Games dan masalah keterpaduan sub-merek.