digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangunan infrastruktur Indonesia telah dipercepat dalam beberapa tahun terakhir dengan sektor konstruksi menjadi bagian yang penting. Namun, tidak semua perusahaan mendapat manfaat yang sama dari tren tersebut. Pemisahan partisipasi tender pemerintah berdasarkan sub-kategorisasi perusahaan membuat perusahaan besar menderita karena kurang tersedianya proyek, dalam hal ini PT Maju Persada. Penelitian ini akan menganalisis kondisi keuangan perusahaan ini dalam kondisi saat ini dan mengusulkan rencana survival, sambil mempertahankan tujuan manajerial mereka. Analisis internal dan eksternal dibuat untuk memahami masalah utama perusahaan. Kemudian, alternative solusi dibuat untuk mendapatkan rencana realistis yang dapat dilakukan pada tahun-tahun berikutnya. Analisis menemukan bahwa perusahaan menderita dari arus kas operasional negatif, dan hal tersebut akibat perusahaan memiliki profitabilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaing. Berbagai strategi dianalisis, menghasilkan opsi yang paling menjanjikan adalah membuat anak perusahaan atau menurunkan siklus konversi tunai menjadi nilai rata-rata industri. Namun, diskusi dengan manajemen menghasilkan beberapa tindakan yang mengarah pada kondisi kas akhir negatif. Perusahaan harus melakukan kenaikan sewa penjualan dari diversifikasi, efisiensi biaya, dan penerbitan obligasi dengan EBIT minimum 25,04 miliar untuk tindakan yang mereka pilih.