digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dany Wildany
PUBLIC Ratnasari

BAB 1 Dany Wildany
PUBLIC Ratnasari

BAB 2 Dany Wildany
PUBLIC Ratnasari

BAB 3 Dany Wildany
PUBLIC Ratnasari

BAB 4 Dany Wildany
PUBLIC Ratnasari

BAB 5 Dany Wildany
PUBLIC Ratnasari

COVER Dany Wildany
PUBLIC Ratnasari

PUSTAKA Dany Wildany
PUBLIC Ratnasari

Telah dilakukan rancang bangun alat monitoring konduktivitas listrik menggunakan dua probe arus ac berbasis microcontroller arduino. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sinar ultraviolet (UV) terhadap konduktivitas listrik, pH dan temperatur yang menjadi indikator kualitas susu. Alat Konduktivitas listrik yang digunakan adalah gravity tds meter v.1.0 dfrobot dengan dua probe arus AC. Sensor konduktivitas listrik, ph dan temperatur terhubung dengan mikrokontroller arduino UNO yang menyimpan hasil data di komputer. Kalibrasi oleh pabrik menggunakan larutan buffer standar 707ppm (1413?S/cm) pada temperatur 250 c. Kalibrasi ulang dilakukan menggunakan larutan buffer standar 1408ppm (2816 ?S/cm) pada temperatur 26o c. Data awal hasil pengukuran temperatur, konduktivitas real, konduktivitas terkoreksi dan pH berurutan pada sampel susu UHT yang tidak diberi UV (sampel non UV) adalah temperatur 25.5oC, konduktivitas real(25.5oC) 2827 ?S/cm, konduktivitas terkoreksi(250C) dan pH 6.5 Sedangkan data awal sampel yang akan diberi UV (sampel UV) berurutan adalah 25.5oC, konduktivitas real(25.5oC) 2827?S/cm, konduktivitas terkoreksi(25oC) 2792?S/cm dan pH 6.5. Setelah diberi sinar UV selama 6 jam, diperoleh sampel non UV mengalami kenaikan temperatur 27.2oC, konduktivitas real cenderung tetap(2827-2838 ?S/cm), konduktivitas terkoreksi turun (2808-2717?S/cm), dan pH yang cenderung turun (6.5-6.3) sedangkan sampel UV mengalami kenaikan temperatur (25.5-30.7oC),konduktivitas real tetap (2827?S/cm), konduktivitas terkoreksi turun(2788-2538?S/cm) dan pH tetap (6.5). Setelah sinar UV dimatikan dan sampel dibiarkan selama 12 jam diperoleh temperatur, konduktivitas real, konduktivitas terkoreksi dan pH sampel non UV berturut-turut adalah 26.5oC, 2827?S/cm-3838?S/cm,2749-2757, dan pH 4.8 sedangkan pada sampel UV diperoleh 26oC, 2827?S/cm,2772?S/cm,dan pH 5.1. Penurunan pH terjadi lebih cepat pada sampel non UV (6.5 menjadi 4.8 dalam 18 jam) dibandingkan sampel UV (6.5 menjadi 5.1 dalam 18 jam) yang menunjukan penurunan kualitas susu pada sampel non UV lebih cepat dibandingkan sampel UV.