digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

tidak banyak bacaan yang tersedia untuk pelanggan milenial Indonesia yang memungkinkan bacaan yang tersedia menjadi tidak relevan dengan konteks budaya mereka. Mengadaptasi kerangka Lammersma dan Wortelboer (2017) dan Bhuyan (2011), tujuan dari penelitian ini adalah mengklarifikasi hubungan antara milenial Indonesia dan nostalgia, mengeksplorasi elemen nostalgia yang tepat, dan menganalisis dampak dari video iklan berkonsep nostalgia terhadap daya tarik merek, sikap, dan niat beli pelanggan. Dua merek yang diamati yaitu FMCG: Indomie dan Indoeskrim. Akan ada dua fase dalam penelitian ini, kuesioner deskriptif eksploratif pada 30 responden jenuh dan kuesioner statistik eksperimental pada 1013 responden. Analisis korelasi dan uji Mann Whitney U, menunjukkan hubungan positif antara milenial Indonesia dengan nostalgia dan menegaskan bahwa iklan berunsur nostalgia lebih menarik. Namun, pada merek populer seperti Indomie, iklan video nostalgia dan non-nostalgia terhadap sikap dan niat beli pelanggan. Sementara pada merek yang kurang dikenal seperti Indoeskrim, iklan video nostalgia mengungguli yang non-nostalgia. Temuan penelitian dapat menjadi referensi mengenai implementasi pemasaran nostalgia untuk pemasar di masa depan