digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 6 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 7 Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Devi Johana Tania
PUBLIC Alice Diniarti

Kampung wisata sebagai sarana untuk mencerminkan nilai sosial budaya daerahnya memiliki isu terkait dengan pesatnya pembangunan perkotaan, kondisi tersebut mengakibatkan terhimpitnya ruang terbuka publik yang dapat menunjang keberlangsungan aktivitas, nilai sosial dan budaya pada daerah tersebut. Koridor jalan yang merupakan bagian dari struktur kawasan berperan sebagai penghubung dan ruang terbuka linear di antara bangunan yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mencerminkan nilai sosial dan budaya dari kampung tersebut. Prawirotaman Yogyakarta berfungsi sebagai akomodator para turis yang umumnya adalah turis asing di Yogyakarta. Fungsi kawasan Prawirotaman pada saat ini hanya sebatas akomodator turis saja mengakibatkan ruang terbuka kawasan tidak hidup, koridor jalannya hanya digunakan sebagai penghubung kendaraan bermotor saja dan aktivitas turis hanya berpusat di dalam bangunan, padahal banyak potensi pariwisata yang ada di Prawirtoaman yang dapat diangkat untuk menjadikannya sebagai kampung wisata, seperti halnya kehidupan seharihari masyarakatnya (living culture), nilai sosial dan juga budayanya. Tujuan dari perancangan ini adalah merancang ruang terbuka linear di antara bangunan dan jalan sebagai tempat untuk menampung ragam aktivitas termaksud aspek living culture kawasan dan juga merancang koridor Jalan Prawirotaman sebagai kampung wisata yang ramah terhadap pejalan kaki. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode fragmental yang diawali dengan pemikiran awal terkait gambaran desain kawasan, pengumpulan data survei, alanisis hasil survei hingga menjabarkan konsep alternatif dan simulasi perancangan kampung wisata. Untuk menjadikan Prawirotaman sebagai kampung wisata dan menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Yogyakarta, maka perlu adanya peningkatan kualitas ruang terbuka di Prawirotaman, terutama koridor jalannya yang berfungsi sebagai ruang transisi di antara bangunan yang dapat menampung ragam aktivitas, yang dapat mencerminkan nilai-nilai living culture sekaligus budaya masyarakat Prawirotaman, selain itu juga dapat dilakukan dengan mempertegas akses menuju potensi lokal sekitar Prawirotaman sehingga dapat memperluas rute pejalan kaki bagi turis dan juga sebagai sarana untuk meningkatkan sektor ekonomi masyarakat lokal.