digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dengan sedang berkembangnya teknologi perbankan baru di Indonesia, yaitu perbankan digital, menarik perhatian peneliti untuk melihat penerimaan pelanggan terhadap niat untuk menggunakan teknologi baru tersebut dikarenakan kebanyakan masyarakat Indonesia masih menggunakan teknologi bank konvensional. Penelitian empiris ini bertujuan untuk menentukan faktor mana yang paling berpengaruh terhadap penerimaan layanan digital banking di Indonesia dengan menambahkan satu faktor baru yaitu kepercayaan. Tujuan utamanya adalah untuk melihat pengaruh dari kepercayaan terhadap penerimaan pelanggan teknologi digital banking di Indonesia. Penelitian ini mengadaptasi model dari Venkatesh, et al al., yaitu UTAUT 2 yang memiliki tujuh konstruk utama yang memengaruhi niat perilaku untuk menggunakan teknologi dan penggunaan aktual teknologi tersebut dalam konteks konsumen. Juga dalam penelitian sebelumnya model dari Armida (2008) yang menambahkan factor kepercayaan. Di penelitian ini konteks penggunaan actual dan variable moderasi tidak akan digunakan. Selain itu, dalam penelitian ini juga akan menentukan segmentasi dari perbankan digital yang ada di Indonesia. Perbankan digital di penelitian ini termasuk Jenius dan juga Digibank. Penelitian ini akan menggunakan metode kuesioner online dan juga wawancara yang akan di analisis menggunakan Partial Least Square (PLS) -SEM dan juga coding. Batasan untuk responden yaitu pengguna perbankan digital yang berumut 17-50 tahun dan tinggal di daerah Jabodetabek atau Bandung. Dalam penelitian ini ada 443 orang yang mengisi kuesioner dan mewawancara 20 orang. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa faktor motivasi hedonis, kebiasaan, dan kepercayaan mempunyai hasil yang signifikan terhadap niat perilaku untuk menggunakan. Sedangkan ekspektasi kinerja, ekspektasi upaya, pengaruh sosial, nilai harga, kebiasaan, dan kondisi fasilitasi tidak memiliki hasil signifikan terhadap niat perilaku untuk menggunakan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengguna perbankan digital dan agar produk baru dapat berkompetisi di dalam pasar.