digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan layanan internet dan pengguna telepon seluler telah mengubah industri pembayaran tradisional dengan lebih fokus melibatkan teknologi dalam model bisnis.Fintech atau teknologi keuangan adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kombinasi layanan keuangan yang menghadirkan jenis baru layanan keuangan dan teknologi seperti ponsel dan internet of things (IOT) (Kim, Park, Choi, & Yeon, 2015). Selain itu, diperkirakan bahwa dari 2016 hingga 2021, transaksi non tunai akan tumbuh pada tingkat 12,7 CAGR dengan pasar negara berkembang tumbuh lebih tinggi lagi pada 21,6% CAGR. Saat ini, pasar negara berkembang membuat hingga sepertiga dari total transaksi global non-tunai dan pada tahun 2021 diperkirakan akan menyumbang setengah dari transaksi global. Asia diharapkan sebagai pemimpin dalam pertumbuhan karena akan memiliki pertumbuhan 28,8% CAGR dari 2016 hingga 2021. Transaksi e-wallet pada 2016 diperkirakan sekitar 41,8 miliar atau 8,6% dari transaksi non-tunai global (BNP Paribas, 2018). Mengingat prediksi kenaikan layanan teknologi keuangan seperti pembayaran mobile, masih ada beberapa penelitian tentang penggunaan berkelanjutan dalam sistem pembayaran mobile. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi niat penggunaan berkelanjutan dari layanan pembayaran mobile di kalangan generasi Z di Kota Bandung. Berasal dari UTAUT sebagai landasan penelitian. Penelitian ini juga menambahkan literatur tentang risiko yang dirasakan dan motivasi hedonis. Model penelitian memiliki sampel 479 koresponden menggunakan layanan pembayaran mobile dan dianggap sebagai generasi Z yang tinggal di Kota Bandung. Hasilnya menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja, motivasi hedonis, dan pengaruh sosial memiliki dampak positif yang signifikan terhadap niat penggunaan berkelanjutan dari layanan pembayaran bergerak di kalangan generasi Z di Kota Bandung. Sementara itu, ekspektasi upaya dan risiko yang dirasakan tidak memiliki efek yang cukup besar.