digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Instagram telah umum digunakan oleh para pemasar karena saat ini media sosial digunakan sebagai saluran branding pertama dan terpenting. Semakin banyak pemilik bisnis di Instagram telah menghasilkan Instagram untuk membuat Instagram untuk Bisnis dan fitur untuk mendukung bisnis untuk membuat iklan berbayar di Instagram. Tidak hanya fitur, untuk memuaskan penggunanya yang terus meningkat, Instagram juga membuat kebijakan untuk mengurangi posting yang terlewat yang disebut algoritma Instagram. Dengan algoritma Instagram, posting yang muncul di feed pengguna tidak lagi berurutan, tetapi didasarkan pada posting dengan peringkat terbaik; yang ditentukan sebagai yang paling relevan atau paling menarik bagi pengguna. Seiring dengan kemungkinan pengguna menuju suatu posting, keterlibatan dengan posting, ketepatan waktu posting, hubungan pengguna dengan posting akun juga disoroti untuk menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi peringkat posting untuk muncul di feed pengguna. Sebagai bisnis yang beroperasi terutama di Instagram, Vintage House Indonesia dipengaruhi oleh algoritma Instagram, suka dikeringkan setelah algoritma Instagram diterapkan. Kemudian pada 2016, Instagram meluncurkan beberapa fitur baru untuk pemilik bisnis; Iklan Cerita Instagram dan Insight Instagram. Tujuan menggunakan pemasaran media sosial adalah Kesadaran Merek, Reputasi Merek, Duta Merek, meningkatkan layanan pelanggan dan komitmen / keterlibatan merek yang semuanya dapat diukur dalam bentuk Instagram Insight, tetapi dari data historis Vintage House Indonesia Instagram Insight, yaitu suka, menurun. Untuk menjaga kelangsungan bisnis, Vintage House Indonesia perlu beradaptasi dengan kebijakan dan fitur Instagram untuk mendapatkan Insight Instagram, namun sebagai UKM Vintage House Indonesia tidak memiliki anggaran yang cukup untuk menghabiskan banyak pada kegiatan pemasaran seperti Iklan Instagram, Instagram Stories Iklan dan melakukan pemotretan. Sebelum memutuskan ke mana harus mengeluarkan banyak uang, peneliti, yang juga CEO Vintage House Indonesia perlu mengetahui perbandingan Insight Instagram dengan dan tanpa menggunakan Periklanan Instagram. Oleh karena itu, penelitian eksperimental dilakukan dengan tujuan untuk menentukan perbandingan Instagram Insight dengan dan tanpa menggunakan Periklanan Instagram, perbandingan komentar positif dan juga perbandingan Instagram Insight berdasarkan pada jenis konten. Pertanyaan penelitian kemudian dirumuskan: 1) Bagaimana perbandingan Instagram Insight dari periode dengan dan tanpa menggunakan iklan Instagram? 2) Periode mana yang mendapatkan komentar positif tertinggi ?, 3) Jenis konten mana yang memperoleh Instagram Insight tertinggi dari tiga periode? Subjek penelitian ini adalah Vintage House Indonesia, sebuah toko mode online yang berbasis di Instagram. Jenis penelitian eksperimental adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian pre-test dan post-test. Input percobaan adalah konten iklan, biaya iklan, dan waktu iklan yang akan dijelaskan pada bab ketiga. Hasilnya adalah data wawasan dari setiap posting Instagram yang diposting selama tiga periode; ketika Vintage House Indonesia menggunakan iklan Instagram, ketika Vintage House Indonesia tidak menggunakan iklan Instagram dan ketika Vintage House Indonesia menggunakan Iklan Instagram. Data dari tiga periode kemudian akan dibandingkan dengan menggunakan matriks sederhana dan juga diuji menggunakan Uji Kruskal Wallis. Temuan dari penelitian ini adalah: 1) Membandingkan data Insight Instagram, periode pertama menggunakan iklan Instagram memperoleh rata-rata tertinggi di semua Insight Instagram (Interaksi, Mengikuti, Mencapai, Suka, Komentar, Bagikan, dan Simpan). Dengan melakukan tes Kruskal Wallis, disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam semua hasil Insight Instagram antara tiga periode kecuali untuk komentar. Tetapi periode terakhir yang kembali menggunakan iklan Instagram memang mendapatkan Instagram Insight terendah, juga mendapatkan hasil yang lebih rendah daripada periode yang tidak menggunakan iklan Instagram, 2) Membandingkan hasil analisis konten, periode tanpa iklan Instagram mendapatkan komentar positif tertinggi, 3 ) Membandingkan analisis konten, ada berbagai jenis konten yang cocok untuk setiap Instagram Insight tetapi yang paling dominan adalah Flat lay, pada model dan Series in Hanger. Untuk Vintage House Indonesia, rekomendasinya adalah: 1) Untuk meningkatkan Insight Instagram, menggunakan Iklan Instagram dalam hal ini Iklan Instagram dan Iklan Cerita Instagram dianjurkan, tetapi spesifikasi dari periode pertama menggunakan iklan Instagram lebih disarankan, 2) Untuk meningkatkan keterlibatan antara pelanggan yang ada, Vintage House Indonesia harus memposting setiap hari, membalas komentar, membuat konten lebih menarik dan mungkin membuat promosi untuk pelanggan setia. Dalam membuat konten yang lebih menarik, disarankan bagi Vintage House Indonesia untuk menggunakan topik terkait produk yang diharapkan dapat menciptakan niat beli.