ABSTRAK Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi COVER Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 6 Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA Rizal Adi Prabowo
PUBLIC Dedi Rosadi
Lapangan “Batanghari” secara administratif terletak 41 km ke Barat kota Jambi, Provinsi
Jambi yang termasuk dalam zona UTM 48 S berkoordinat easting 313696,7 – 312901,7 dan
northing 9798830,4 – 9803639,3. Berlokasi di Sub Cekungan Jambi, Cekungan Sumatra
Selatan dengan luas 11,25 km2 dan termasuk ke dalam lapangan tahap pengembangan. Studi
dilakukan pada 3 interval penelitian di Formasi Air Benakat, Lapangan “Batanghari” yang
tersebar pada 141 sumur. Penelitian bertujuan untuk [1] mengetahui tatanan geologi meliputi
struktur geologi, asosiasi fasies, dan lingkungan pengendapan interval penelitian, [2]
mengetahui distribusi properti reservoir asosiasi fasies dan petrofisika interval penelitian.
serta [3] mengestimasi jumlah cadangan hidrokarbon (STOIIP) pada interval penelitian.
Metode yang digunakan terdiri atas analisis stratigrafi, analisis petrofisika, analisis struktur
geologi daerah penelitian, pemodelan reservoir statis 3D, dan estimasi cadangan hidrokarbon
(STOIIP) interval penelitian.
Deskripsi batuan inti dan pengelompokannya menghasikan 9 lithofasies (Sb, Sbf, Spic, Sba,
Msl, Sgba, Sxl, Sfl) dengan asosiasi fasies berupa distibutary mouth bar yang berpotensi
sebagai zona reservoir dan interdistributary bay sebagai not interested zone. Lingkungan
pengendapan interval penelitian termasuk dalam area lower shoreface dengan spesifikasi
berupa delta front dominasi sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut dengan arah
pengendapan regional Timur Laut – Barat Daya. Berdasarkan analisis petrofisika, nilai batas
ambang untuk properti reservoir volume serpih (Vshale) sebesar 0,61; porositas efektif
(PHIE) sebesar 0,1; dan saturasi air (Sw) sebesar 0,7. Nilai batas ambang ini digunakan
untuk pembuatan kalkulasi NTG. Analisis struktur geologi daerah penelitian
memperlihatkan bahwa terdapat 3 struktur utama yaitu antiklin dengan sumbu berorientasi
relatif Barat Laut – Tenggara, sesar normal berarah relatif Timur Laut – Barat Daya (pola
Jambi), dan sesar naik berarah relatif Barat Laut – Tenggara (pola Lematang dan Sumatra).
Pemodelan reservoir statis 3D meliputi pemodelan struktur, fasies, dan properti petrofisika
dilakukan untuk menentukan geometri reservoir, distribusi properti, dan estimasi cadangan
hidrokarbon. Pemodelan fasies dan petrofisika menggunakan co-krigging dari trend
probabilitas asosiasi fasies. Trend probabilitas ini di kontrol kualitasnya dengan pie map
asosiasi fasies hasil korelasi sikuen stratigrafi. Sehingga diperoleh trend probabilitas dengan
tingkat kepercayaan tinggi. Berdasarkan proses penghitungan, estimasi cadangan
hidrokarbon (STOIIP) pada zona reservoir 1 sebesar 45 MMbbl, not interested zone sebesar
0 MMbbl dan reservoir 2 sebesar 24 MMbbl dengan total ketiganya sebesar 69 MMbbl.