digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP IZAZ ARRAFI 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Seseorang low vision masih memiliki fungsi sisa penglihatan yang dapat dioptimalkan. Bagi siswa yang memiliki low vision, sisa penglihatan ini dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan proses kegiatan belajar seperti membaca dan menulis dengan menggunakan alat bantu baca. Selain itu, kondisi penglihatan siswa low vision juga berpengaruh terhadap penempatan sekolahnya, sehingga memungkinkan ada yang sekolah di sekolah umum atau di sekolah khusus. Bagi siswa low vision yang belajar di sekolah umum, permasalahan yang umumnya dihadapi adalah keterbatasan akses informasi materi pelajaran yang dituliskan di papan tulis, karena ia mendapatkan perlakuan yang sama dengan siswa lainnya. Oleh karena itu penggunaan alat bantu menjadi hal yang penting untuk dapat mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun karena faktor ekonomi tidak semua siswa low vision dapat memilikinya, selain itu dari aspek penggunaannya pun alat bantu yang selama ini digunakan memiliki kekurangan seperti penggunaan yang kurang praktis dan melelahkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan hambatan siswa low vision saat kegiatan belajar di sekolah umum dan mencari peluang inovasi pengembangan produk untuk merancang suatu alat bantu yang lebih baik dari sebelumnya. Konsep desain yang dikembangkan oleh penulis adalah suatu alat bantu baca bebas genggam dengan prinsip pembesaran optik dengan mengadaptasi skema teropong Galilean.