digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian terletak di blok Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore area JS-1 ridge yang termasuk dalam Cekungan Jawa Timur Utara. Secara geografi, lokasi penelitian terletak pada koordinat 112o40’ BT hingga 113o05’ BT dan 6o20’ LS hingga 6o45’ LS. Analisis geokimia dilakukan pada delapan sampel batuan dan empat sampel minyak bumi yang berasal dari duabelas sumur eksplorasi dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik batuan induk berupa kekayaan, tipe, dan kematangan material organik serta analisis biomarker untuk mengetahui lingkungan pengendapan dan korelasi antara minyak bumi dan batuan induk. Hasil analisis geokimia menunjukkan bahwa Formasi “OK” memiliki kekayaan material organik kategori rendah – cukup sehingga tidak berpotensi menjadi batuan induk. Formasi Kujung memiliki kekayaan rendah – sangat baik, tipe kerogen II – III, dan belum matang, sedangkan Formasi Ngimbang memiliki kekayaan rendah – baik, tipe kerogen II-III, dan tingkat kematangan belum matang – matang. Dengan demikian, formasi yang berpotensi menjadi batuan induk adalah Formasi Ngimbang. Berdasarkan analisis biomarker, lingkungan pengendapan material organik pada Formasi Kujung diinterpretasikan lebih ke arah terestrial dengan asal material organik berupa tumbuhan tingkat tinggi, sedangkan lingkungan pengendapan pada Formasi Ngimbang lebih ke arah transisi dengan asal material organik campuran antara alga dan dominasi tumbuhan darat. Korelasi yang dilakukan dengan menggunakan sidikjari biomarker menunjukkan hubungan genetik antarminyak yang diduga berasal dari satu organofasies yang sama. Sementara itu, korelasi antara minyak bumi dan batuan induk menunjukkan bahwa minyak bumi berkorelasi positif dengan batuan induk pada Formasi Ngimbang.