digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sugih Gunawan
PUBLIC yana mulyana

COVER Sugih Gunawan
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Sugih Gunawan
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Sugih Gunawan
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Sugih Gunawan
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Sugih Gunawan
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Sugih Gunawan
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Sugih Gunawan
PUBLIC yana mulyana

Latar Belakang : Gaya hidup adalah perilaku yang berhubungan dengan aktivitas fisik aktif, pola asupan nutrisi makan sehari-hari, kebiasaan merokok dan cukupnya waktu istirahat. Gaya hidup yang dihubungkan dengan tingkat kebugaran atau volume oksigen maksimal (VO2Max) belum ada dalam literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kategori gaya hidup yaitu aktivitas fisik aktif maupun tidak aktif, pola asupan nutrisi baik maupun kurang, kebiasaan merokok, waktu istirahat, dan tingkat kebugaran (VO2Max) serta Odds Ratio (OR) yang merupakan ukuran paparan (faktor risiko) dari gaya hidup. Metode: Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa TPB ITB semester 1 tahun ajaran 2018/2019 berjumlah 1399 orang terdiri dari 798 kelompok putra dan 601 kelompok putri. Instrument penelitian menggunakan kuesioner gaya hidup yang terdiri dari komponen-komponen gaya hidup. Hasil: Gaya hidup subjek penelitian menghasilkan empat kategori, kategori buruk, kateogri sedang, kategori baik dan kategori baik sekali. Indeks massa tubuh (IMT) rerata 21,77 ± 4.03 putra dan 20.89 ± 3.31 putri (normal). Penyakit sebulan terakhir penyakit menular sebesar (32.7%) putra dan (38.9%) putri dan PTM sebesar (42.23%) putra dan (49.25%) putri. Waktu tidur rerata 5.76 (40.6%) putra dan 5.88 (51.7%) putri. Aktivitas duduk dalam sehari atau aktivitas tidak aktif rerata 7.94 (40.48%) putra dan 8.36 (32.78%) putri. Kategori gaya hidup putra terdiri dari aktivitas fisik rerata 2150.08 MET menit/minggu putra dan 1906.03 MET menit/minggu putri. Pelaku perokok (5.6%) putra dan (0.7%) putri. Asupan nutrisi total rerata 2.82 kategori 3 (4-6x/mg) putra dan 2.74 kategori 3 (4-6x/mg). Tingkat kebugaran (VO2Max) rerata 38.91 putra 33.49 putri kategori cukup. Nilai korelasi antara gaya hidup total dengan kebugaran kelompok putra sebesar +0.089 dengan p-value 0.012 dan putri +0.105 dengan p-value 0.010 maka gaya hidup mempunyai hubungan signifikan dengan kebugaran. Nilai odds ratio putra gaya hidup buruk memiliki risiko 0.92 putra dan 0.79 putri kali lebih besar terserang penyakit dibandingkan orang memiliki gaya hidup baik. Simpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa gaya hidup subjek penelitian cenderung memiliki kategori gaya hidup yang baik. Hubungan gaya hidup sehat dengan tingkat kebugaran masuk dalam kategori lemah, namun nilai signifikan menunjukan semakin baik gaya hidup maka semakin baik pula tingkat kebugaran. Paparan penyakit dilihat dari odds ratio menunjukan bahwa semakin buruk gaya hidup maka semakin besar terserang penyakit dibandingkan orang yang memiliki gaya hidup sehat.