Anemia menjadi salah satu manifestasi permasalahan gizi dengan prevalensi cukup tinggi di
Indonesia. Sehingga pemerintah melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan anemia ini dengan
melaksanakan Program Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Pada Remaja Putri dan Wanita Usia
Subur (WUS) melalui Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas. Pada pelaksanaannya program
ini belum disertai dengan pengukuruan kepatuhan dan efektitivas program dengan baik. Sehingga
penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepatuhan dan efektivitas Program Pemberian TTD.
Penelitian ini merupakan studi observasional - cross-sectional menggunakan design retrospektif
(November 2018 ?Februari 2019) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) A dan konkuren (Februari ?
April 2019) di SMP B. Subjek penelitian ini berjumlah 126 siswi kelas VIII SMP A dan 131 siswi kelas
VIII SMP B. Kepatuhan siswi dalam mengkonsumsi TTD dinilai menggunakan kuisioner Modified
Morisky Scale (MMS-6). Tingkat efektivitas program dinilai dengan persentase siswi anemia pada
pengukuran kadar hemoglobin di akhir program. Sebanyak 7,1% populasi SMP A dan 13,3% populasi
SMP B memiliki kepatuhan tinggi. Pada akhir program terdapat penurunan persentase anemia pada
SMP A yaitu 18,3% menjadi 15,9% dan pada B 23% menjadi 16,8%. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan, tingkat kepatuhan siswi SMP untuk mengkonsumsi TTD ini masih rendah dan Program
Pemberian TTD masih kurang efektif namun berhasil menurunkan persentase anemia pada SMP A
dan SMP B.