Daerah Irigasi Teknis Sub DAS Ciwidey merupakan daerah irigasi dengan luas
areal kurang lebih 1685 hektar. Saat ini pola tanam yang dilaksanakan petani
adalah Padi-Padi-Palawija dengan intensitas tanam dibawah 250%. Ketersediaan
air pada waktu tertentu mengalami defisit, sehingga tidak bisa mengairi areal
sawah. Untuk itu perlu dilakukan efisiensi irigasi guna mendapatkan intensitas
tanam yang optimal.
Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji upaya peningkatan intensitas tanam yang
ada dengan pengaturan tata tanam serta pemanfaatan air irigasi secara optimal
sesuai dengan potensi yang ada, sehingga dapat meningkatkan produksi hasil
pertanian serta strategi penerapannya sehubungan dengan kondisi sosial
masyarakat petani pada Daerah Irigasi teknis Sub DAS Ciwidey.
Analisis intensitas tanam dilakukan dengan pengaturan tata tanam melalui
penjadwalan tanam, peningkatan pola tanam dan pengaturan distribusi air irigasi
yang optimal untuk menghitung kebutuhan air irigasi dengan pertimbangan
ketersediaan airnya. Hasil analisis menunjukan bahwa intensitas tanam pada
Daerah Irigasi Sub DAS Ciwidey masih bisa ditingkatkan dengan pengaturan tata
tanamnya. Dengan merubah pola tanam dan waktu awal masa tanam intensitas
tanam yang dihasilkan bisa mencapai maksimal 300%.
Untuk lebih optimal hasil produksi dan produktivitas pertanian pada Daerah
Irigasi Sub DAS Ciwidey perlu dilakukan pembinaan dan penyuluhan kepada
petani melalui wadah kelompok tani (P3A), serta penyediaan sarana produksi
pertanian secara tepat waktu dan jumlahnya.