Perpustakaan Digital ITB

Interaksi antar molekular antara dua komponen zat aktif dapat menyebabkan perubahan pada sifat fisikokimia komponen penyusunnya. Identifikasi interaksi antar molekular campuran glimepirid (GMP) dan metformin HCl (MET) telah dilakukan menggunakan metode fusi, solid state grinding (SSG), solvent drop grinding (SDG) dan solvent evaporation (SE) pada perbandingan molar 1:1. Hasil metode fusi menggunakan pelarut metanol menunjukkan habit kristal baru dari campuran GMP-MET berbentuk tabular dengan ukuran kecil mengindikasikan adanya interaksi antar molekular. Identifikasi campuran GMP-MET berdasarkan diagram fase menunjukkan indikasi adanya interaksi antarmolekular. Hasil ini dikonfirmasi oleh termogram DTA/TG menunjukkan adanya dua puncak endotermik baru yang berbeda dari dua komponen penyusunnya, merupakan titik lebur senyawa peritektikum pada 197,02 dan 216,64 o C. Analisis mikrofoto SEM menunjukkan perubahan habit dan morfologi kristal hasil perlakuan dengan metode SE berupa tabular yang memanjang. Difraktogram sinar-X dan spektra IR menunjukkan tidak adanya puncak khas baru atau pergeseran bilangan gelombang. Kelarutan dan profil disolusi GMP hasil perlakuan dalam medium buffer fosfat pH 7,4 meningkat dibandingkan bentuk murninya. Perlakuan yang memberikan hasil kelarutan dan disolusi GMP tertinggi yaitu campuran GMP-MET hasil perlakuan metode SDG masing-masing sebesar 0,041 mg/ml dan 57,33%.