digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dimas Yoga Pratama Jubaedi
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Dimas Yoga Pratama Jubaedi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dimas Yoga Pratama Jubaedi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dimas Yoga Pratama Jubaedi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dimas Yoga Pratama Jubaedi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dimas Yoga Pratama Jubaedi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dimas Yoga Pratama Jubaedi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Dimas Yoga Pratama Jubaedi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Dimas Yoga Pratama Jubaedi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dimas Yoga Pratama Jubaedi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bandara Adi Soemarmo merupakan salah satu bandara internasional yang terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Bandara ini dioperasikan untuk penerbangan domestik jarak dekat dan penerbangan mancanegara yang didominasi oleh penerbangan jamaah haji. Melihat kebutuhan pergerakan yang semakin meningkat, bandara ini dituntut untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan fasilitas sisi udara maupun sisi darat. Pengembangan fasilitas tersebut berimplikasi pada diperlukannya perencanaan timbunan untuk fasilitas sisi udara dan perencanaan struktur bawah untuk kawasan terminal bandara. Seluruh perencanaan yang dimaksud mengacu pada SNI 8460:2017 tentang perancangan geoteknik. Kawasan sisi udara Bandara Adi Soemarmo-Surakarta membutuhkan timbunan setebal 1,5 meter untuk meninggikan elevasi bandara agar perkerasan bandara tidak terlalu dekat dengan muka air tanah. Perencanaan ini meninjau keamanan daya dukung serta kemampuan layan timbunan yang dapat dilihat dari penurunan yang terjadi pada timbunan. Dalam hal ini, daya dukung dan penurunan timbunan dimodelkan seperti yang terjadi pada pondasi dangkal. Dimana daya dukungnya ditentukan melalui rumus Terzaghi sementara penurunannya ditentukan berdasarkan penurunan elastik dan konsolidasi. Terminal penumpang bandara didesain menggunakan material beton dengan sistem struktur SRPMK. Melalui hasil pemodelan aplikasi SAP2000, struktur bawah yang direncakan terdiri dari pondasi dalam, pile cap, dan tie beam. Ketiga komponen ini berperan bersamaan dalam menopang struktur atas terminal bandara. Pondasi dalam yang digunakan adalah pondasi tiang bor dengan kedalaman penetrasi 18 meter serta memiliki diameter 400 mm dan 500 mm. Daya dukung pondasi yang direncanakan harus mampu menahan beban ultimit yang bekerja. Kombinasi pembebanan yang digunakan mengacu pada SNI 1727:2013, dimana kombinasi pembebanan ASD digunakan untuk analisis deformasi dan kombinasi LRFD digunakan untuk kebutuhan detailing struktur bawah. Pada bagian ujungnya, pondasi tiang ini terhubung pada pile cap berdimensi 2100x2100 dan 2500x2500. Untuk mengatasi masalah perbedaan penurunan, masing-masing pile cap diikat dengan tie beam berdimensi 700x350. Selain itu, perencanaan ini dibantu juga dengan aplikasi L-PILE dan GROUP PILE.