digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dini Aulia Sari Ermal
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Ledakan dan kebakaran di area pengumpul/ gathering station (GS) minyak merupakan salah satu kejadian yang rawan. Kelalaian kerja dan kurangnya evaluasi dari industri yang sudah lama berdiri menjadi alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Penelitian ini mengidentifikasi dan melakukan analisis konsekuensi untuk mencari potensi terjadinya ledakan dan kebakaran, serta dilakukannya proses simulasi guna membantu dalam memberikan pengendalian yang sesuai. Metode identifikasi yang digunakan adalah metode lean-Failure Mode Effect Analysist (FMEA) dengan bantuan analisis Root Cause Analysis (RCA) dan diagram Pareto. Simulasi ledakan dan kebakaran menggunakan FLACS software dan metode Dow’s Fire and Explosion Index (Dow’s F&EI), sedangkan upaya pengendalian ledakan dan kebakaran dibantu dengan proses safety management system. Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis konsekuensi diperoleh 2 jenis waste yaitu Defect dan Inappropriate processing. Defect waste terjadi pada penyambung pipa utama bocor dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi yaitu 170,02 dan persentase Pareto adalah 17,9%, sedangkan Innapropriate processing waste terjadi pada arus listrik pendek di shipping tank dengan nilai RPN tertinggi 131,63 dan persentase Pareto sebesar 17,8%. Simulasi FLACS software dengan variabel perbedaan dispersi pada musim hujan dan kemarau selama 180 detik pada penyambung pipa utama bocor terindikasi terjadi ledakan dan kebakaran, sedangkan pada simulasi shipping tank tidak terjadi. Namun, untuk membantu dalam proses pengendalian maka dilakukan perhitungan dengan metoda Dow’s Fire and Explosion Index pada shipping tank untuk mengetahui jika kemungkinan ledakan dan kebakaran terjadi. Pengendalian kegagalan dengan proses safety management system difokuskan dengan memahami bahaya keselamatan risiko dan mengelola risiko.