digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Naomi Febrina Silaban
PUBLIC didi kusnendi

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan awal biodelignifikasi dan degradasi struktur lignoselulosa daun nilam varietas Patchoulina 2 (Pogostemon cablin Benth.) terhadap perolehan dan kandungan patchouli alkohol pada minyak nilam. Perlakuan awal dilakukan menggunakan sistem fermentasi pada daun dan isolasi minyak nilam dilakukan dengan metode distilasi uap. Variasi perlakuan yang digunakan adalah P-1 sebagai kontrol dari nilam varietas Sidikalang, P-2 sebagai kontrol dari nilam varietas Patchoulina 2, P-3 perlakuan awal biodelignifikasi daun nilam varietas Patchoulina 2 dan P-4 perlakuan awal degradasi selulosa daun nilam varietas Patchoulina 2. Agen hayati yang digunakan pada perlakuan awal biodelignifikasi adalah P.chrysosporium sementara perlakuan degradasi selulosa menggunakan T.viride. Hasil fraksinasi sampel daun nilam menunjukkan terdapat penurunan komponen lignoselulosa yang terjadi pada P-3. Kadar lignin daun P-3 menurun sebesar 22,73% akibat dari aktivitas enzim lignolitik yang diproduksi oleh P.chrysosporium. Penurunan kadar lignin tersebut dapat menurunkan nilai resistansi dinding sel daun nilam sehingga minyak atsiri dapat berdifusi secara efisien. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan persen perolehan disitilasi minyak nilam sebesar 131,8% dari 3,8% ke 5,02% dan peningkatan persen kandungan patchouli alcohol sebesar 112,7% dari 58,38% ke 65,82% dari daun nilam kontrol varietas Patchoulina 2. Perlakuan awal biodelignifikasi dengan jamur P.chrysosporium menunjukkan perlakuan yang paling berpotensi untuk meningkatkan kualitas dengan perolehan patchouli alcohol sebesar 65,82% dan kuantitas rendemen minyak nilam varietas Patchoulina 2 (Pogostemon cablin Benth.) sebesar 5,02%.