digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anang Marjono
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Anang Marjono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Anang Marjono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Anang Marjono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Anang Marjono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Anang Marjono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Anang Marjono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Anang Marjono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Anang Marjono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Museum Permainan Tradisional Indonesia berlokasi di Jalan Tanah Abang Timur, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Museum ini direncanakan menjadi proyek perluasan Museum Nasional untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap museum dan permainan tradisional sebagai wadah edukasi dan rekreasi. Perencaan museum dilakukan berdasarkan gambar arsitektur yang sudah dirancang untuk mencapai desain yang optimum. Perencanaan aspek transportasi meliputi perencanaan fasilitas parkir yang nyaman dengan mengikuti standar yang ada, penentuan jumlah pintu parkir menggunakan teori antrian, dan perancangan perkerasan untuk mengakomodasi lalu lintas di dalam kawasan Museum Permainan Tradisional Indonesia. Perencanaan fasilitas parkir pengunjung mnegacu pada Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir (1998). Untuk memberikan pelayanan parkir yang optimum, diperlukan analisa antrian untuk penentuan jumlah pintu parkir agar tidak terjadi antrian yang memakan waktu dan ruang yang ada. Jumlah pintu parkir yang dibutuhkan pada Museum Permainan Tradisional Indonesia adalah sebanyak dua untuk masing-masing pintu masuk dan keluar kendaraan mobil dan motor. Penentuan tebal perkerasan mengacu pada Manual Desain Perkerasan Jalan (2017) dan Guide for Highway Pavement AASHTO (1993). Dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan, tebal perkerasan didapatkan setebal 35 cm dengan mengacu pada Manual Desain Perkerasan Jalan (2017).