digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP RACHMA AULIA JASMINE 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Introversi dalam batas realita dimaksudkan kepada kepribadian introvert pikiran-perasaan diri seringkali menjadi sebuah penghalang yang diibaratkan dinding pembatas untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan lawan bicara. Introvert pikiran-perasaan merupakan jenis kepribadian dimana seseorang memiliki kecenderungan untuk memprediksikan hal-hal yang bersifat subyektif dan rumit serta emosionalitas yang tinggi namun seringkali memendamnya. Hal tersebut pun menjadi sebuah neurosis tersendiri untuk jujur kepada diri sendiri serta menjadi pribadi yang sering merasa ragu dan takut untuk menanggapi sebuah interaksi serta berekspresi. Berangkat dari sana, muncul sebuah upaya untuk merealisasikan hal-hal terpendam tersebut melalui karya dengan beberapa poin yang mendukung yaitu bagaimana kolerasi antara obyek representasional dengan latar belakang, dan bagaimana cara untuk mengolah dan visual seperti apakah yang tepat menggambarkan keadaan psikologis introvert penulis. Dengan tujuan penulis semakin dalam memahami diri sendiri yang memiliki kepribadian introvert, untuk dapat merealisasikan ekspresi dan gagasan terpendam tersebut dengan mencari cara dan visual karya seperti apa yang dapat mencerminkan konsep ini. Penulis pun kemudian menggunakan metode pendekatan secara kualitatif, yaitu melakukan beragam observasi terhadap obyek representasional yang ditetapkan, yaitu daun ketapang, serta melakukan beragam eksperimen dalam mengolah hasil setiap obeservasi yang dilakukan. Kesimpulan pun didapatkan bahwa sebuah kekaryaan yang berbasis eksperimental dapat menjadi sebuah wadah berekspresi yang sangat baik karena di dalamnya terdapat sebuah proses pemendaman terhadap hal-hal yang ditemukan, serta kekaryaan pun menjadi sebuah katarsis sekaligus katalis terhadap neusosis yang dialami penulis karena kepibadian introvert yang dimiliki. Pencapaian yang menjadi akhir dari karya ini pun melahirkan sebuah karya lukis yang cenderung abstract expressionism karena penulis banyak memaikan kode-kode warna dan bentuk, serta komposisi yang sangat filosofis (memiliki banyak makna dan tafsiran), dan penulis juga menemukan beberapa pengembangan teknik melukis dengan media cat akrilik, kertas, dan kanvas.