digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC karya

COVER Budiono Adisantosa
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Budiono Adisantosa
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Budiono Adisantosa
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Budiono Adisantosa
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Budiono Adisantosa
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Budiono Adisantosa
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Budiono Adisantosa
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan

Antena merupakan perangkat yang berguna untuk proses transmit dan receive sinyal sebagai bagian dari sistem komunikasi nirkabel. Penggunaan antena pun beragam, mulai dari perorangan, sektor industri, komersil, pemerintahan, pertahanan-keamanan, dan lain sebagainya. Salah satu penerapan antena untuk kebutuhan komunikasi saat ini adalah pada SDR (Software Defined Radio). SDR merupakan suatu komunikasi frekuensi radio pada komunikasi digital di mana kebanyakan dari bagian-bagian hardware diimplementasikan menggunakan software, baik di sisi pemancar maupun penerima. Dengan kata lain, SDR menggunakan software untuk mengendalikan fungsionalitas dari hardware-hardware tersebut. Untuk kebutuhan SDR ini, antena yang didesain pun harus sesuai agar sanggup melakukan proses transmit dan receive sinyal secara optimal dan efisien sesuai frekuensi kerjanya. Pada tugas akhir ini dirancang suatu antena monopole vertikal ground-plane ????/4 berupa antena transmitter dan antena receiver untuk komunikasi RF radio amatir. Antena diharapkan dapat bekerja dengan baik dan resonan pada frekuensi kerjanya. Jenis antena ini dipilih karena desainnya yang sederhana dan tidak memerlukan banyak resource untuk fabrikasi. Antena tersebut diharapkan dapat beroperasi pada rentang frekuensi UHF (300 MHz sampai 3 GHz), khususnya untuk band ISM yaitu band 433 MHz. Rentang frekuensi tersebut dipilih karena termasuk ke dalam rentang frekuensi radio yang banyak digunakan untuk keperluan radio amatir. Dimensi antena disesuaikan dengan frekuensi kerja yang digunakan. Proses desain dilakukan dengan menentukan terlebih dahulu spesifikasi antena yang hendak dirancang, kemudian melakukan simulasi menggunakan software agar dapat mengoptimasi desain dan memastikan kesesuaian dengan spesifikasi saat akan melakukan fabrikasi antena. Setelah hasil simulasi sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, dilakukanlah fabrikasi antena. Implementasi antena dilakukan setelah fabrikasi yaitu proses pengukuran parameter-parameter antena. Hasil pengukuran antena tersebut diharapkan sesuai dengan spesifikasi dan simulasi sehingga dapat diterapkan untuk komunikasi RF radio amatir.