Abstrak
PUBLIC karya
COVER Stevanno Hero Leadervand
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Stevanno Hero Leadervand
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Stevanno Hero Leadervand
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Stevanno Hero Leadervand
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Stevanno Hero Leadervand
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Stevanno Hero Leadervand
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Stevanno Hero Leadervand
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Saat ini, manusia sudah terbiasa melakukan komunikasi menggunakan media
sosial. Salah satu media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah
Twitter. Pengguna Twitter dapat mengirimkan status yang disebut tweets ke lini
masa pengguna lain. Pengguna juga dapat mengelola tweets yang dapat ditampilkan
menggunakan fitur preferensi konten, namun fitur ini masih sangat terbatas
fungsionalitasnya. Setelah dilakukan riset menggunakan metode kuesioner,
ditemukan beberapa masalah yang ditemukan pengguna terkait preferensi konten.
Salah satu masalah yang ditemukan yaitu adanya tweets yang mengandung topik
sensitif, spam, dan tweets lain yang tidak diminati pengguna. Salah satu fitur
Twitter yaitu mute dapat digunakan untuk menyembunyikan tweets yang kurang
diminati dengan kata kunci tertentu atau dikirim oleh pengguna tertentu. Namun,
hasil riset menunjukkan pengguna Twitter merasa fitur ini kurang efektif dalam
menyembunyikan tweets dari lini masa. Tugas Akhir ini melakukan perbaikan
interaksi fitur preferensi konten Twitter menggunakan pendekatan user-centered
design. Hasil dari Tugas Akhir ini adalah prototipe high-fidelity atau rancangan
aplikasi yang memiliki usability goals dan user experience goals sebagai kriteria
keberhasilan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe telah mencapai
usability goals yaitu efektif digunakan dan mudah dipelajari dengan hasil yang
sangat baik. User experience goals berupa pengalaman pengguna yang memuaskan
juga berhasil dicapai. Hasil pengujian tersebut didapatkan dari analisis
menggunakan parameter pengujian seperti kuesioner SUS, kuesioner SEQ, dan
wawancara.