digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Noptaliana Zakiah
PUBLIC didi kusnendi

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan perolehan ekstraksi senyawa lutein dan zeaxanthin dari daun tanaman ubi jalar var. Cilembu dengan perlakuan awal pada daun menggunakan jamur Aspergillus niger. Pada penelitian ini dilakukan dua variasi yaitu, waktu pengeringan shade drying daun ubi jalar yaitu 3 hari, 6 hari, dan 9 hari, dan waktu fermentasi 4 hari, 7 hari, dan 10 hari. Agen hayati yang digunakan pada perlakuan awal fermentasi adalah jamur Aspergillus niger. Hasil variasi perlakuan pengeringan shade drying daun menunjukkan bahwa pengeringan selama 9 hari menghasilkan perolehan ekstraksi senyawa lutein dan zeaxanthin tertinggi yaitu masing-masing 0,934 g/g substrat kering dan 0,029 g/g substrat kering. Hasil variasi perlakuan awal fermentasi daun menunjukkan peningkatan perolehan senyawa lutein dan zeaxanthin hingga 18,57% untuk lutein dan 3,39% untuk zeaxanthin dibandingkan perolehan senyawa lutein dan zeaxanthin dari daun ubi jalar var. Cilembu tanpa perlakuan awal berupa fermentasi menggunakan jamur A. niger. Perlakuan awal degradasi selulosa dengan jamur Aspergillus niger dengan lama fermentasi 7 hari menghasilkan perolehan senyawa lutein dan zeaxanthin tertinggi yaitu masing-masing 5,030 g/g substrat kering dan 0,856 g/g substrat kering. Dari hasil fraksinasi menunjukkan adanya penurunan komponen hemiselulosa dan selulosa pada daun ubi jalar var. Cilembu akibat dari aktivitas hidrolisis enzim selulase yang diproduksi oleh Aspergillus niger. Perlakuan awal fermentasi dalam rentang waktu 7 hari dengan kandungan kadar air daun yang rendah berpotensi untuk meningkatkan perolehan ekstraksi senyawa lutein dan zeaxanthin dari daun ubi jalar var. Cilembu.