digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Diah Ayu Prawitasari
PUBLIC didi kusnendi

Ubi jalar (Ipomea batatas L.) merupakan tanaman umbi akar yang memiliki kalori, nutrisi, dan mineral cukup baik untuk kebutuhan manusia. Produktivitas daun ubi jalar sekitar 5-6 ton/ha/tahun. Daun ubi jalar mengandung metabolit sekunder yang sangat potensial untuk dimanfaatkan, yaitu ?-karoten. Proses ekstraksi senyawa tersebut meninggalkan residu yang cukup besar. Salah satu pilihan pemanfaatan residu hasil samping ekstraksi ?-karoten adalah sebagai bahan hidrolisis protein yang terkandung dalam residu untuk mendapatkan hidrolisat protein. Ampas daun ubi jalar diberi perlakuan awal fermentasi dengan Aspergillus niger untuk mempermudah proses hidrolisis dan memperkaya protein. Perolehan protein pada hasil fermentasi dengan Aspergillus niger pada rentang waktu 4 , 7, 10, dan 14 hari adalah 15,49% (b/k);17,91% (b/k);20,2% (b/k); dan 19,13% (b/k). Ampas dengan kandungan protein tertinggi, yaitu pada rentang waktu 10 hari digunakan sebagai bahan baku untuk perolehan hidrolisat protein. Kandungan minyak dan air dihilangkan terlebih dahulu, kemudian residu digiling untuk mendapatkan tepung dengan ukuran 120 mesh. Enzim bromelain yang diberikan sebanyak dua kali kadar protein ampas daun ubi jalar. Dari hasil hidrolisis, volume cairan hidrolisat perlakuan sebanyak 61 ml yang lebih besar dari kontrol sebanyak 43 ml. Kandungan protein terlarut dan asam amino diuji menggunakan metode BCA (Bicinchonic Acid Assay). Perolehan protein terlarut dan asam amino total pada hidrolisat perlakuan 0,6 ????/???? ???????????????????????????? ???????????????????????? dan kontrol 0,35 ????/???? ???????????????????????????? ???????????????????????? . Namun, perolehan tersebut masih mengandung sisa enzim bromelain. Perolehan protein terlarut dan asam amino murni tanpa enzim pada hidrolisat perlakuan adalah 0,19 ????/???? ???????????????????????????? ???????????????????????? dan kontrol 0,1 ????/???? ???????????????????????????? ???????????????????????? .