digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Astrid Theola Azarine
PUBLIC didi kusnendi

Penelitian dilakukan dengan tujuan menentukan pengaruh kadar air dan rasio solid to solvent terhadap perolehan senyawa lutein dan zeaxanthin menggunakan metode One Factor at a Time (OFAT). Kadar air divariasikan pada 20,11, dan 5% serta rasio solid to solvent divariasikan pada 1:5,3:10, dan 2:5 (w/v). Ekstraksi lutein dan zeaxanthin dilakukan dengan metode Soxhlet menggunakan pelarut n-heksana pada suhu 65oC selama 4 jam. Didapatkan perolehan tertinggi senyawa lutein dan zeaxanthin dari umbi ubi jalar var. Cilembu pada kadar air 5% dan rasio solid to solvent 2:5 (w/v) dengan nilai masing-masing 58,12 dan 12,28 ?g/g umbi kering. Residu sisa ekstraksi dengan kadar pati sebesar 78,4% digunakan sebagai substrat tepung umbi ubi jalar. Tepung difermentasi dengan jamur Aspergillus oryzae selama 3 hari pada suhu 30 oC di dalam botol roux. Peningkatan protein dikuantifikasi pada variasi tanpa penambahan sumber nitrogen dan dengan penambahan sumber nitrogen ammonium sulfat 5% (w/w). Kadar protein tertinggi didapatkan pada variasi fermentasi dengan penambahan sumber nitrogen dengan nilai 13%. Estimasi produktivitas pada ekstrak lutein, ekstrak zeaxanthin, dan tepung umbi ubi jalar var. Cilembu didapatkan berdasarkan data produktivitas umbi jalar var. Cilembu yang ditanam di Desa Cilembu dengan masing-masing nilainya sebesar 5,1 , 1,04 , 0,135, dan 648 x 102 kg/ha.tahun.