digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Farah Nadya
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 1 Farah Nadya
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 2 Farah Nadya
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 3 Farah Nadya
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 4 Farah Nadya
Terbatas Rina Kania
» ITB

BAB 5 Farah Nadya
Terbatas Rina Kania
» ITB

DAFTAR Farah Nadya
Terbatas Rina Kania
» ITB

2019 TA TF RANA RO'IDAH FITRIANI 13315039 & FARAH NADYA 13315082 LAMPIRAN.pdf)u
Terbatas Rina Kania
» ITB

Sensor berbasis surface plasmon resonance (SPR) merupakan alternatif solusi untuk mendeteksi adanya kontaminasi senyawa logam berat pada lingkungan. Sensor ini bekerja dengan cara mengukur sudut terjadinya SPR yang dipengaruhi oleh indeks bias medium di sekitar chip emas sensor. Peningkatan sensitivitas sensor berbasis surface plasmon resonance dapat dilakukan dengan cara fungsionalisasi permukaan emas pada chip sensor menggunakan material grafena. Dalam penelitian ini, beberapa percobaan telah dilakukan untuk menentukan sensitivitas sensor SPR yang difungsionalisasi dengan grafena. Deposisi grafena di atas emas dilakukan dengan metode spin coating. Grafena meningkatkan adsorpsi molekul logam berat dan meningkatkan indeks bias medium di atas permukaan chip sensor, sehingga sudut terjadinya resonansi bergeser ke nilai yang lebih besar seiring meningkatnya konsentrasi larutan. Sensitivitas sensor SPR ditentukan dari nilai perbandingan antara pergeseran sudut SPR dan perubahan konsentrasi larutan. Penambahan lapisan grafena memengaruhi sensitivitas yang dihasilkan. Semakin tebal lapisan grafena, sensitivitas akan meningkat hingga mencapai nilai optimum, kemudian menurun. Berdasarkan perhitungan, sensor SPR dengan fungsionalisasi grafena paling sensitif diperoleh pada ketebalan grafena 0,9 nm. Hasil uji performansi terhadap tiga jenis larutan, yaitu Pb, Zn, dan Cu menunjukkan bahwa sensor ini lebih sensitif dalam mendeteksi Pb.