Abstrak
PUBLIC karya
COVER Andika Kusuma
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Andika Kusuma
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Andika Kusuma
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Andika Kusuma
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Andika Kusuma
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Andika Kusuma
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Andika Kusuma
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  karya
» Gedung UPT Perpustakaan
Sistem pengenal pembicara merupakan sistem yang dapat mengenali identitas pembicara
melalui gelombang suara. Sistem pengenal pembicara dapat memudahkan berbagai layanan
sehari-hari seperti transaksi bank melalui telepon. Saat ini, sistem pengenal pembicara untuk
Bahasa Indonesia berbasis IVector belum dapat menangani permasalahan perbedaan emosi.
Padahal pada kenyataannya, pendaftaran dan pengenalan suara pembicara sering dilakukan
pada kondisi emosi yang berbeda. Perbedaan emosi ini juga seringkali menurunkan kinerja
sistem yang ada. Oleh karena itu, pada penelitian ini dibangun sistem pengenal pembicara
untuk Bahasa Indonesia yang dapat menangani permasalahan perbedaan emosi dengan
menggunakan teknik pemodelan IVector serta teknik transformasi Atom Aligned Sparse
Representation (AASR).
Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data berupa rekaman suara beberapa pembicara
pada kondisi emosi netral dan kondisi emosi lain. Jenis emosi selain netral yang digunakan
pada penelitian ini adalah emosi sedih, senang, marah, dan puas. Dibandingkan dengan sistem
baseline yang dibangun dengan menggunakan teknik IVector saja, sistem AASR dapat
menunjukkan peningkatan kinerja yaitu penurunan nilai Equal Error Rate (EER) sebesar
3,79% pada data uji emosi selain netral. Pada data pengujian kondisi netral, sistem AASR juga
mengalami penurunan nilai EER sebesar 2,24%. Secara keseluruhan, sistem AASR
meningkatkan kinerja pengenalan pembicara dengan menurunkan nilai EER sebesar 3,46%.