digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Albert Joseph Saputro
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Green Ribbon Mixed-use Building merupakan gedung mixed-use 20 lantai yang dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) dan akan digunakan sebagai pusat perbelanjaan, pusat hiburan, dan apartemen di kawasan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Proyek ini dibatasi oleh Jalan Dr. Saharjo I di sebelah Utara, Jalan Bhakti VI di sebelah timur, Jalan Bhakti IX di sebelah selatan, serta Jalan Sultan Agung dan Dr. Saharjo di sebelah barat. Analisis dampak lalu lintas dilakukan dengan acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) pada ruas Jalan Sultan Agung, Jalan Dr. Saharjo, Jalan Dr. Saharjo I, dan simpang tak bersinyal Jalan Sultan Agung – Dr. Saharjo I. Berdasarkan analisis dampak lalu lintas pada kondisi aktual yang diproyeksikan untuk masa rencana 10 tahun dari tahun bangunan mulai beroperasi (2022), didapatkan hasil bahwa ruas Jalan Dr. Saharjo dan Dr. Saharjo I masih layak, sedangkan ruas Jalan Sultan Agung dan simpang Jalan Sultan Agung – Dr. Saharjo I menjadi tidak layak. Bertolak dari hal ini, Penulis memaparkan 3 alternatif solusi yang dapat dilakukan antara lain dengan adanya pelebaran Jalan Sultan Agung saja, pelebaran Jalan Sultan Agung dilengkapi dengan pulau lalu lintas, atau pelebaran Jalan Sultan Agung dilengkapi dengan median. Dengan membandingkan analisis dari masing-masing alternatif, diperoleh bahwa pelebaran jalan disertai dengan pulau merupakan solusi terbaik dengan pertimbangan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Struktur perkerasan jalan lentur berjenis Lapis Tipis Aspal Beton (lataston) didesain dengan menggunakan umur rencana 20 tahun berdasarkan kondisi tanah dan volume lalu lintas rencana. Selain itu, analisis kebutuhan parkir juga dilakukan untuk masa 10 tahun dari data bangkitan dan tarikan yang terjadi pada gedung serupa di kawasan Pacific Place dengan berbagai asumsi pemodelan yang dibandingkan dengan kapasitas parkir yang disediakan oleh perancang arsitektur. Berdasarkan analisis parkir, disimpulkan bahwa kapasitas parkir yang disediakan sudah mampu menampung kebutuhan parkir.