COVER Ardhika Putra Fathiras
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Ardhika Putra Fathiras
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Ardhika Putra Fathiras
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Ardhika Putra Fathiras
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Ardhika Putra Fathiras
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Ardhika Putra Fathiras
PUBLIC Alice Diniarti BAB 6 Ardhika Putra Fathiras
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Ardhika Putra Fathiras
PUBLIC Alice Diniarti
Kawasan ekowisata Gunung Parang telah menjadi tujuan wisata petualangan
panjat tebing sejak lama. Ekowisata ini telah berkembang seiring meningkatnya
jumlah wisatawan. Gunung Parang telah dikenal secara nasional dan
internasional. Masyarakat pun perlu mengakomodir perkembangan tersebut,
Kelompok Sadar Wisata Badega Gunung Parang bersama-sama mulai
meningkatkan kebutuhan pariwisata di Gunung Parang. Terkait dengan kondisi
tersebut, interpretasi dapat menjadi alternatif dalam mendorong pengembangan
masyarakat pariwisata Gunung Parang. Maka kegiatan pariwisata di Gunung
Parang dapat memiliki nilai tambah bagi wisatawan. Masyarakat pariwisata pun
dapat mengetahui apa saja kapasitas masyarakat pariwisata yang perlu
dikembangkan melalui pendekatan Attribute Level pada The Value Model of
Interpretation -1.
Penelitian ini menggunakan analisis yang mendalami analisis kapasitas
masyarakat pariwisata, melalui aspek level atribusi pada The Value Model of
Interpretation -1. Melalui pendekatan analisis The Value Model of Interpretation -
1, melihat bagaimana proyeksi peningkatan wisatawan Gunung Parang. Analisis
tersebut diperoleh melalui identifikasi data penilaian dari masyarakat pariwisata
Gunung Parang dan wisatawan ekowisata Gunung Parang.
Hasil analisis interpretasi menunjukan bahwa fasilitas, dedikasi staf, keahlian staf
dan aktifitas pengalaman menunjukan peniaian menuju baik. Semi wawancara
terstruktur menghasilkan perencanaan pengembangan kapasitas masyarakat
Gunung Parang terumuskan dengan visi “Pariwisata Pertualangan Ekstrem dan
Unik dengan Aman, Nyaman, Mengesankan yang Berskala Intenasional”, Gunung
Parang kedepan berperan sebagai kawasan untuk dapat menikmati pertualangan
dengan daya tarik wisata pertualangan yang ekstrem dan unik dengan aman,
nyaman, mengesankan yang berskala internasional. Dalam mewujudkan
perencanaan tersebut, Badega Gunung Parang perlu membuka diri dan proaktif
dalam mencari kerjasama dengan para stakeholder pariwisata Gunung maupun
terhadap pihak ekternal. Kebutuhan keuangan menjadi hal yang fundamental
dalam mewujudkan perencanaan tersebut.