digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019 TA PP HANIF ALAN 1.pdf?
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebhinekaan, khususnya agama. Dalam masyarakat yang beraneka ragam, diperlukan adanya toleransi antarkultur agar masyarakat dapat hidup berdampingan. Perbedaan perilaku membawa perbedaan pola pikir serta gaya hidup. Jika tidak ada toleransi, prasangka negatif terhadap kelompok beragama lain dapat menimbulkan diskriminasi, penyerangan fisik, bahkan ekstreminasi. Tindakan intoleransi beragama makin kerap terjadi. SETARA Institute for Democracy and Peace menyatakan bahwa virus intoleransi telah menjangkiti generasi muda, yang ditularkan utamanya melalui media sosial dan internet. Seperti setiap generasi sebelumnya, generasi muda saat ini masuk ke dalam kelompok demografi. Generasi Y sebagai generasi yang populasinya paling banyak di Indonesia aktif dan gemar menggunakan media sosial Instagram. Berdasarkan karakteristik generasi Y, mereka dapat menyerap informasi dan keaslian emosi secara cepat melalui cerita. Dengan begitu storytelling bernilai penting untuk generasi ini.Toleransi beragama dapat ditanamkan ke generasi Y melalui media sosial Instagram dengan teknik visual storytelling. Sebagai calon penerus bangsa, generasi Y perlu pengingat akan pentingnya upaya penerapan nilai toleransi beragama dalam berkehidupan sehari-hari.