digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Tezar Al Faruq
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

COVER Muhammad Tezar Al Faruq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Tezar Al Faruq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Tezar Al Faruq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Tezar Al Faruq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Tezar Al Faruq
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Penentuan posisi menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS) memerlukan berbagai upaya koreksi terhadap data pengamatan untuk mendapatkan posisi yang teliti. Salah satu koreksi yang perlu dilakukan adalah koreksi ionosfer mengingat sinyal GNSS melalui lapisan ionosfer. Ionosfer mempunyai variasi spasial dan temporal. Parameter utama untuk koreksi ionosfer adalah Total Electron Content (TEC). TEC dapat diestimasi menggunakan data GNSS. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan variasi VTEC secara spasial dan temporal serta variasi hasil VTEC dari multi konstelasi. Penentuan VTEC dilakukan pada data stasiun IGS yang tersebar dalam berbagai lokasi yang dibagi dalam lintang tertentu (ekuator, menengah, dan tinggi). Data pengamatan yang digunakan memiliki panjang pengamatan selama tiga bulan. Data Pengamatan GNSS yang digunakan adalah data dari empat konstelasi: GPS, GLONASS, Galileo dan BDS. Berdasarkan hasil penelitian, pada daerah ekuator dan lintang menengah bagian utara didapatkan hasil terbaik jika menggunakan skema gabungan antara GPS dan BDS. Sebaliknya jika ditambahkan dua konstelasi lainnya, simpangan baku hasil VTEC menjadi lebih besar. Namun penggunaan skema GPS-BDS tidak menghasilkan VTEC yang baik di bagian bumi selatan. VTEC juga menunjukkan variasi spasial dengan tingginya nilai VTEC di ekuator dan semakin melemah pada lintang tinggi. Hasil tiga bulan VTEC memperlihatkan variasi temporal harian dan setengah harian pada semua stasiun